Keberhasilan relokasi pedagang kaki lima melalui implementasi pembinaan dan rencana pembangunan sentra usaha (kasus kotamadya Jakarta barat)
Slamet Widodo
ABSTRAKSI SLAMET WIDODO (2004-2-007) : �KEBERHASILAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA MELALUI IMPLEMENTASI PEMBINAAN DAN RENCANA PEMBANGUNAN SENTRA USAHA (Studi Kasus Kota Administrasi Jakarta Barat� Keberadaan usaha sektor informal sangat diperlukan oleh masayarakat, dalam memenuhi kebutuhannya dari pada ke pasar atau mall, selain juga oleh sebagaian masyarakat dijadikan profesi sebagai mata pencaharian. Hal ini menggambarkan usaha sektor informal mempunyai kedudukan dan peran yang strategis dalam upaya mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mengatasi kesemrawutan kota dan anggapan negatif yang dimunculkan dari keberadaan PKL, sebenarnya telah diupayakan Pemerintah Administrasi Jakarta Barat dengan penertiban mengedepankan cara-cara yang manusiawi. Penelitian ini akan mengupas secara mendalam tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi pembinaan dan rencana pembangunan sentra usaha terhadap keberhasilan relokasi PKL. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi liner berganda untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel produk, hrga, promosi dan distribusi dapat menjelaskan variabel dependen. Uji hipotesis dilakukan dengan t-test untuk menguji pengaruh variabel dependen secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk menguji variabel independen secara simultan digunakan F test. Koefisien determinasi dari variabel implementasi pembinaan dan rencana pembangunan sentra usaha di lokasi binaan Jakarta Barat sebesar 0.660 atau 66.0% mencerminkan variasi perubahan pada variabel keberhasilan relokasi PKL, bahwa keberhasilan PKL dapat ditentukan/dideterminasikan oleh semua variabel secara simultan sebesar 66.0%, dan sisanya yaitu sebesar 44.0% merupakan determinasi dari dimensi lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari implementasi pembinaan sebesar 54.3%, dimana nilai p-value (sig) bernilai 0.000, terdapat pengaruh yang signifikan dari rencana pembangunan sentra usaha terhadap keberhasilan relokasi PKL sebesar 57.46, dimana nilai p-value (sig) bernilai 0.000. Hasil penelitian ini, dapat menjadi gambaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk mengoptimalkan keberhasilan relokasi PKL dilakukan secara simultan dengan implementasi pembinaan dan rencana pembangunan sentra usaha mempercepat pengembangan usaha, disamping itu perlu kebijakan Untuk mengembangkan kualitas SDM para PKL perlu diambil langkah-langkah kebijakan dengan diadakan pelatihan-pelatihan menyangkut manajemen usaha kecil dan pembentukan koperasi sebagai wadah
- No. Panggil 734 WID k
- Edisi
- Pengarang Slamet Widodo
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2008