Hubungan antara persepsi perawat tentang pemberian kompensasi dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita tahun 2008
Darmawan Salim
ABSTRAK Salah satu modal dasar pada suatu Rumah Sakit ádalah kualitas pelayanan dari para perawatnya, bagaimana perawat dapat bekerja dengan baik, apabila para perawat tersebut tidak memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja. Untuk memotivasi para perawat, RSAB Harapan Kita memberikan beberapa bentuk kompensasi yakni berupa gaji, tunjangan, insentif, fasilitas kerja dan asuransi kesehatan. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi perawat terhadap pemberian kompensasi dengan motivasi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan studi deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Dimensi persepsi perawat tentang pemberian kompensasi meliputi gaji adalah upah yang dibayarkan setiap setiap bulan, tunjangan adalah pelengkap gaji yang terkait dengan pekerjaan, insentif adalah tambahan kompensasi terkait produktivitas, fasilitas adalah sarana kemudahan yang diberikan kepada perawat dan asuransi kesehatan adalah asuransi tentang kesehatan perawat yang diberikan kepada perawat. Dimensi motivasi kerja meliputi masuk kerja tepat waktu adalah waktu yang diberikan kepada perawat untuk masuk kerja yang telah ditentukan oleh rumah sakit, mengemban tugas berat adalah kemampuan perawat di dalam mengerjakan banyaknya tugas yang diberikan oleh atasan, menyelesaikan tugas tepat waktu adalah kemampuan perawat di dalam menyelesaikan tugas berdasarkan waktu yang ditentukan oleh atasan yang diukur menggunakan kuesioner disertai wawancara dan observasi menggunakan analisis univariat yaitu menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dan analisis bivariat adalah membuktikan hubungan yang bermakna atau tidak antara variabel independen maupun dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada di Rumah Sakit RSAB Harapan Kita. Sedangkan sampelnya sebanyak 81 responden . Analisa data penelitian ini dengan menggunakan Pearson Product Moment Correlation. Teknik ini digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara persepsi perawat tentang pemberian kompensasi dan motivasi kerja. Deskripsi responden digolongkan dari tiga hal yaitu umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Nilai rata-rata persepsi perawat tentang pemberian kompensasi yaitu 39,56 (±2,490) dan nilai rata-rata motivasi kerja yaitu 36,58 (±2,360). Dari hasil uji statistik didapat bahwa hubungan antara persepsi perawat tentang pemberian kompensasi dan motivasi kerjamempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai 0,204 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa persepsi perawat tentang pemberian kompensasi berpengaruh, dalam arti bahwa semakin baik persepsi perawat tentang pemberian kompensasi maka semakin baik juga motivasi kerja perawat RSAB Harapan Kita
- No. Panggil 613 SAL h
- Edisi
- Pengarang Darmawan Salim
- Penerbit 2008