Hubungan asupan kafein dan natrium dengan tekanan darah atlet pencak silat Padjajaran Cimande Kwarcab Tangerang
Atien Yulianingsih
ATIEN YULIANINGSIH 2004-32-013 HUBUNGAN ASUPAN KAFEIN DAN NATRIUM DENGAN TEKANAN DARAH ATLET PENCAK SILAT PADJAJARAN CIMANDE KWARCAB TANGERANG xiv, VI Bab, 76 halaman, 10 tabel, 13 gambar, 3 lampiran Setelah dilakukan survei pada beberapa merk minuman kesehatan yang banyak beredar di pasaran ternyata kandungan zat terbesar pada minuman tersebut lebih didominasi dengan kafein dan natrium, kedua zat tersebut bila dikonsumsi berlebih akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan asupan kafein dan natrium dengan tekanan darah pada Atlet Pencak Silat Padjajaran Cimande Kwarcab Tangerang. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan sampel sebanyak 55 orang yang diperoleh secara purposive. Asupan natrium dan kafein dinilai menggunakan metode food recall 2x24 jam; tekanan darah diukur dengan alat Sphygnomonometer. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan sistolik 124,3 mmHg (±5,7); tekanan diastolik 88,5 mmHg (±3,6); asupan kafein 180,99 mg (±101,14. ) dan asupan natrium 490,18 mg (±291,3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan kafein dengan tekanan sistolik; asupan kafein dengan tekanan diastolik dan asupan natrium dengan tekanan diastolik (p > 0,05). Akan tetapi, hubungan antara asupan natrium dan tekanan sistolik sangat bermakna (r = 0.276; p < 0,05). Hal ini diduga karena sampel adalah atlet yang merupakan orang yang relatif memiliki tekanan darah normal yang diakibatkan oleh latihan fisik dan memiliki usia kurang dari 35 tahun. Daftar Pustaka : 30 (1989 � 2008)
- No. Panggil 613.3 YUL h
- Edisi
- Pengarang Atien Yulianingsih
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008