Beda pengaruh penambahan manual Traksi Intermitten posisi lordosis pada intervensi MWD, Tens terhadap penurunan nyeri pada kasus Disc Bulging Lumbal
Efa Safarianti
Disc bulging merupakan suatu keadaan dimana diskus pada serabut annulus fibrosus bagian tengah mengalami kelemahan sehingga nukleus pulposus menonjol kearah posterior dan kemudian menekan ligament longitudinal posterior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda pengaruh penambahan Manual Traksi Intermitten posisi lordosis pada intervensi MWD, TENS terhadap pengurangan nyeri pada kasus disc bulging lumbal. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2008 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2008 di RSAL Dr Mintohardjo, Jakarta. Penelitian ini menerapkan metode yang bersifat kuasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi atau perlakuan terhadap objek penelitian. Dengan kata lain ada perlakuan dan ada pengawasan dari perubahan yang terjadi akibat perlakuan yang diberikan. Pengolahan data dan analisa data dilakukan dengan uji wilcoxon match pairs dan uji Mann-whitney Utest dengan menggunakan program Statistical Program for Science untuk mengetahui kemaknaan perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan MWD dan TENS berpengaruh dalam pengurangan nyeri pinggang pada kasus disc bulging. Adapun hasil uji analisis pengurangan nyeri pinggang pada kelompok kontrol adalah nilai P = 0,005 (P<α,α = 0,05) yang berarti ada pengaruh pengurangan nyeri pinggang pada kasus disc bulging. Sedangkan pada kelompok perlakuan dengan intervensi MWD, TENS dan Manual Traksi Intermitten posisi lordosis dengan hasil uji analisis nilai P = 0,005 (P<α,α= 0,05) yang berarti ada pengaruh pengurangan nyeri pinggang pada kasus disc bulging. Berdasarkan grafik, tampak pengurangan nyeri pinggang kelompok perlakuan lebih tajam dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari uji Mann-Whitney Utest di dapat nilai P= 0,002 (P>α, α=0,05), yang berarti ada perbedaan pengaruh penambahan manual traksi intermitten posisi lordosis pada intervensi MWD, TENS terhadap pengurangan nyeri pada kasus disc bulging lumbal. Berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan agar fisioterapis khususnya yang bekerja di Rumah Sakit atau Klinik, berusaha membuka wawasan berfikir dalam mempelajari dan mengembangkan metode-metode terapi yang efektif seperti penerapan MWD, TENS dan Manual Traksi Intermitten posisi lordosis.
- No. Panggil 615 SAF b
- Edisi
- Pengarang Efa Safarianti
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008