Hubungan persepsi perawat tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat bagian rawat inap di Rumah Sakit Umum daerah Koja Jakarta Utara
Eka Palupi
Perawat merupakan Sumber Daya Manusia yang jumlahnya terbesar dan paling banyak melakukan kegiatan kontak atau hubungan dengan pasien di rumah sakit. Pelayanan yang bermutu tergantung pada kinerja yang tinggi. Untuk menghasilkan kinerja yang tinggi diperlukan lingkungan kerja yang bisa memberi semangat untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik. Dengan peningkatan kinerja, perawat mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan secara optimal. Persepsi setiap perawat dalam mengamati, merasakan suatu kejadian berbeda tergantung penilaian yang mereka miliki. Mereka bisa menilai gaya kepemimpinan yang diterapkan atasan akan mengarah kearah positif atau negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi perawat tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat bagian rawat inap di RSUD Koja Jakarta Utara. Adapun jumlah populasi sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu semua populasi sebesar 50 menjadi objek penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji statistik dengan menggunakan uji Pearson Product Moment. Rata-rata skor penilaian kinerja perawat adalah 40,34 (± 4,9); Rata-rata skor penilaian persepsi perawat tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan adalah 37,74 (± 4,5). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi perawat tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat dengan nilai r = 0,338 (p < 0,05). Upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perawat. Daftar Bacaan : 16 (1981 − 2005)
- No. Panggil 610 PAL h
- Edisi
- Pengarang Eka Palupi
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008