Hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kecemasan pasien sebelum endoskopi di ruang endoskopi Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Supitri
Kecemasan merupakan rasa was-was, perasaan yang tidak menyenangkan tidak menentu dari individu dimana penyebabnya tidak pasti atau tidak ada obyek yang nyata, khawatir yang tidak jelas dan sumbernya tidak spesifik. Berdasarkan observasi dan wawancara 90% pasien yang akan dilakukan tindakan endoskopi merasa cemas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kecemasan. Jenis penilitian bersifat deskriptif analitik yaitu menggambarkan suatu keadaan dan membuktikan suatu hipotesis dengan menggunakan pendekatan cros sectional dengan jumlah 60 responden dilakukan secara acak (simple random sampling). Dimensi tingkat pengetahuan meliputi: tahu, memahami, pengalama, dan dimensi kecemasan sebelum endoskopi meliputi: ketegangan, ketakutan, gejala somatik/fisik (otot), gejala fisik/sensorik, gejala kardiovaskuker, gejala gastrointestinal. Cara pengukuran menggunakan kuesioner dan dianalisi menggunakan alat bantu komputer dan dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, chi square, dan korelasi. Dalam penelitian ini berusaha mengidentifikasi seberapa besar hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kecemasan pasien sebelum endoskopi. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan hubungan signifikan dengan perolehan nilai chi- square = .006 < 0.05 bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan dan hasil kolerasi pearson = - 0.358. Nilai korelasi ini bernilai negative artinya jika tingkat pengetahuan meningkat maka tingkat kecemasan menurun dan sebaliknya semakin rendah pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat kecemasanya. Tingkat pengetahuan pasien yang melakukan endoskopi sebagian besar belum mengetahui tentang tindakan endoskopi dengan prosedur endoskopi yang benar, kecemasan pasien yang akan melakukan endoskopi 65% mengatakan cemas berat dan yang mengatakan cemas ringan 35%. Daftar Pustaka: 16 (1997 � 2007)
- No. Panggil 617 SUP h
- Edisi
- Pengarang Supitri
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008