Hubungan pola makan dan kesehatan bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan di Kelurahan Cipondoh Makmur Tangerang
Urip Purwasih
Pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai dalam kandungan sampai berumur 2 tahun. Jika anak mendapatkan asupan gizi yang cukup maka dia akan tumbuh dan kembang secara normal. Kekurangan gizi pada masa bayi dan anak-anak meningkatkan risiko penyakit infeksi dan kematian juga timbul gangguan tumbuh dan kembang. Penelitian bertujuan mempelajari hubungan pola makan dan kesehatan bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan. Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dengan sampel berjumlah 43 orang, laki-laki atau perempuan yang memiliki KMS dan berat badan dipantau rutin setiap bulannya selama 1 tahun pertama. Data primer meliputi data identitas sampel yang dikumpulkan melalui formulir, data pola makan, kesehatan, imunisasi dan perkembangan yang didapatkan dari kuesioner dan data sekunder yaitu data pertumbuhan didapatkan dari KMS sampel. Analisa data menggunakan uji chi square. Responden perempuan sebanyak 53.5%. Pola makan menunjukkan bahwa banyak bayi yang diberi kolostrum (88.4%) dan sedikit yang mendapat ASI eksklusif (27.9%), banyak bayi mendapatkan susu formula tidak sesuai dengan anjuran penggunaan dalam kemasan (93%), sedikit bayi yang mendapat MP-ASI tepat pada waktunya (30.2%). Kesehatan menunjukkan terbanyak 69.8% kejadian diare, 65.1% kejadian demam, 51.2% kejadian flu dan 55.8% kejadian batuk. Pertumbuhan terbanyak berada pada garis hijau dan perkembangan lebih banyak sampel yang perkembangannya kurang. Hubungan pola makan dan kesehatan bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan, dari uji chi square menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p>0.05). Meskipun tidak terdapat perbedaan tumbuh kembang antara anak yang pernah mengalami diare, demam, flu dan batuk, namun peran ibu dalam memberikan makanan yang terbaik mulai dari bayi merupakan suatu kewajiban.
- No. Panggil 613.3 PUR h
- Edisi
- Pengarang Urip Purwasih
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008