Hubungan posisi duduk statis dan gerak leher satu arah dengan terjadinya keluhan nyeri leher pada petugas tol PT. Jasa Marga
Retno Ramandhani Kusuma Dewi
Petugas tol PT Jasa Marga bertugas melakukan transaksi pembayaran tiket tol dimana dalam kegiatan tersebut karyawan bekerja dengan posisi duduk statis selama delapan jam dengan menggunakan komputer dan kepala bergerak memutar ke kanan menghadap ke pengguna jalan tol yang melakukan pembayaran tiket tol. Tujuan Penelitian adalah ntuk mengetahui hubungan posisi duduk statis dan gerak leher ke kanan berulang-ulang terhadap keluhan terjadinya nyeri leher pada petugas tol PT Jasa Marga. Metode penelitian adalah cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 71 orang secara purposive sampling. Dimensi keluhan nyeri leher meliputi frekuensi, durasi, kualitas, dan lokasi nyeri leher yang dirasakan petugas tol pada saat bekerja. Dimensi posisi duduk dan gerak leher satu arah yang dilakukan petugas tol antara lain posisi kepala menunduk, memutar, miring, menengadah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui ada tidaknya keluhan nyeri leher yang diderita oleh para petugas tol dan observasi untuk mengetahui bagaimana posisi duduk dan gerak leher yang dilakukan oleh petugas tol. Sebagian besar petugas tol pria berumur 35-39 tahun, petugas tol wanita berumur 30-34 tahun. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang bermakna antara posisi duduk dan gerak leher satu arah yang dilakukan oleh petugas tol dengan keluhan nyeri leher yang mereka alami (r = 0,991 dan p = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa terjadinya keluhan nyeri leher berhubungan dengan posisi duduk dan gerak leher satu arah yang dilakukan oleh petugas tol.
- No. Panggil 610 RAM h
- Edisi
- Pengarang Retno Ramandhani Kusuma Dewi
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008