Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu-Ibu menyusui yang melakukan kunjungan di poli KIA Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara
Agustinah
Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari semestinya. ASI ekslusif adalah ASI saja tanpa makanan dan minuman lain sampai bayi berumur 6 bulan, memberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI sampai usia 24 bulan. Tujuan penelitian mempelajari faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu-ibu yang melakukan kunjungan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Kecamatan Koja. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berkunjung di Poli Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Kecamatan Koja, dan dipilih sampel sebanyak 102 anak. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square. Teknik ini digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara perilaku menyusui para ibu yang mempunyai bayi berusia 6 � 12 bulan dengan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, karakteristik ibu (umur, pendidikan, pekerjaan), dan dukungan keluarga. Dari hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan perilaku menyusui ASI eksklusif, yaitu sebesar 20,6 %. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pengetahuan, dan dukungan terhadap ibu menyusui sangat berpengaruh besar terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif, semakin tinggi pengetahuan, pendidikan dan dukungan yang diperoleh ibu menyusui maka semakin tinggi pula angka cakupan perilaku pemberian ASI eksklusif.
- No. Panggil 610 AGU f
- Edisi
- Pengarang Agustinah
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008