Analisis Tingkat Efisiensi Ruang Perawatan Berdasarkan Hasil Analisa Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta
Dian Haerani
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang sangat kompleks, padat profesi dan padat modal. Dalam memberikan pelayanan, rumah sakit selalu diarahkan untuk memberi pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menggunakan sumber daya yang ada yang dimilikinya dengan seefektif dan seefisien mungkin. Masalah pokok yang ada adalah belum adanya pembuatan Grafik Barber Johnson pada RS. Atma Jaya yang digunakan untuk melihat efisiensi pengelolaan rumah sakit per ruang perawatan. Tujuan pokok dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat efisiensi pengelolaan per ruang perawatan berdasarkan grafik barber johnson di Rumah Sakit Atma Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif analisis, yaitu metode penelitian yang menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan data faktual, data yang terkumpul kemudian disusun, diolah, dianalisa dan disajikan dalam bentuk Grafik Barber Johnson. Berdasarkan Grafik Barber Johnson grafik 4.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2006 dan 2007 pengelolaan ruang perawatan inap RS. Atma jaya masih berada di luar daerah efisien, namun pada tahun 2007 ada kecenderungan mendekati daerah efisien. Pada Grafik Barber Johnson Ruang Perawatan Kasimo grafik 5.1 dapat dilihat bahwa tingkat efisiensi pengelolaan rawat inap Ruang Perawtan Kasimo kurang begitu baik, dimana efesiensi pengelolaan rawat inap pada tahun 2006 dan 2007 masih jauh di luar daerah efisien bahkan pada tahun 2007 terjadi penurunan tingkat efisiensi. Nilai TOI pada kedua tahun tersebut terlalu tinggi yaitu berada diatas 3 hari. Pada Grafik Barber Johnson Ruang Perawatan Melati grafik 5.2 dapat dilihat adanya peningkatan efisiensi pengelolaan ruang perawatan pada tahun 2007, dimana pada tahun 2007 titik efisiensi hampir mendekati daerah efisien. Pada Grafik Barber Johnson Ruang Perawatan Mawar dapat dilihat bahwa tingkat efisiensi pengelolaan rawat inap ruang mawar pada tahun 2006 dan 2007 sangat buruk dengan TOI, BOR dan BTO dibawah ideal. Pada Grafik Barber Johnson Ruang Perawatan Soka grafik 5.4 dapat dilihat bahwa tingkat efisiensi pengelolaan rawat inap ruang perawatan soka pada tahun 2006-2007 masih berada di luar daerah efisien. Pada Grafik Barber Johnson Ruang Perawatan Cempaka grafik 5.5 dapat dilihat bahwa pada tahun 2006-2007 tingkat efisiensi pengelolaan rawat inap ruang perawatan Cempaka masih berada di luar daerah efisien Kesimpulan dari hasil penulisan ini adalah semua ruang perawatan di RS. Atma Jaya belum masuk ke daerah efisien karena TOI yang terlalu tinggi untuk sebagian besar ruang perawatan yang ada yaitu diatas 3 hari. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis menyarankan agar mutu pelayanan lebih ditingkakan lagi, selain itu diperlukan juga promosi kepada masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan.
- No. Panggil 610 HAE a
- Edisi
- Pengarang Dian Haerani
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008