Analisis pengaruh pendapatan ijaroh (sewa tempat) dan pendapatan bea administrasi terhadap tingkat likuiditas pada perum pegadaian syariah cabang dewi sartika
Dwi Haryanto
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara statistik apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan ijaroh (sewa tempat) terhadap tingkat likuiditas dan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bea administrasi terhadap tingkat likuiditas serta apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan ijaroh (sewa tempat) dan pendapatan bea administrasi secara bersama-sama terhadap tingkat likuiditas. Penelitian ini dilakukan di PERUM Pegadaian Kantor Pusat Jalan Keramat Raya No. 12 Jakarta Pusat dengan mengambil data Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca, dan jumlah nasabah serta uang pinjaman untuk PERUM Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika. Penulis menggunakan software statistik untuk menganalisa data kuantitatif dengan metode statistik guna mempermudah dan mempercepat analisa data dengan hasil yang lebih akurat. Berdasarkan masalah dan landasan teori, maka dirumuskan Hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan ijaroh terhadap tingkat likuiditas, terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bea administrasi terhadap tingkat likuiditas, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan ijaroh dan pendapatan bea administrasi secara bersama-sama terhadap tingkat likuiditas. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji parsial dengan T-test, uji simultan dengan Ftest dan analisa regresi dengan tingkat signifikan 95% dan alpha 5%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan pendapatan ijaroh terhadap tingkat likuiditas, terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan pendapatan bea administrasi terhadap tingkat likuiditas, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan pendapatan ijaroh dan pendapatan bea administrasi secara bersama-sama terhadap tingkat likuiditas. Dengan demikian kebijakan PERUM Pegadaian dalam menetapkan tarif diharapkan memperhatikan faktor-faktor pendukung dari luar perusahaan diantaranya tingkat suku bunga yang berlaku dipasar, keadaan perekonomian masyarakat, serta menerapkan kebijakan kredit yang tidak terlalu ketat sehingga dapat menarik banyak nasabah dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya dengan terus mengembangkan visi dan misi perusahaan.
- No. Panggil 657 HAR a
- Edisi
- Pengarang Dwi Haryanto
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008