Hubungan komunikasi interpersonal dengan komitmen organisasi pada karyawan di PT.X
Yuki Gustian Adriana
Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan karena komunikasi memiliki fungsi untuk mengontrol perilaku yang ditampilkan individu dalam perusahaan tersebut. Apabila komunikasi interpersonal dapat berjalan efektif, maka karyawan akan merasakan adanya keterbukaan dan rasa nyaman dalam perusahaan. Dengan adanya rasa nyaman dan keterbukaan, karyawan akan menjadi lebih terlibat dalam perusahaan, lebih bertanggung jawab pada perusahaan karena ia merasa bahwa perusahaan telah memberi apa yang ia butuhkan sehingga ia pun akan memberikan apa yang perusahaan butuhkan yang pada akhirnya karyawan akan merasa rugi untuk meninggalkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal dengan komitmen organisasi pada karyawan di PT.X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis point biserial, yaitu untuk mencari kecocokan ataupun menguji ketiadaan hubungan komunikasi interpersonal dengan komitmen organisasi. Sampel penelitian ini adalah karyawan PT.X. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan teori De Vito (1997) untuk skala komunikasi interpersonal dan teori komitmen organisasi dari Allen & Meyer (1990) untuk skala komitmen organisasi. Pada uji validitas, untuk skala komunikasi interpersonal di peroleh item valid sebanyak 31 item dari 60 item, sedangkan pada skala komitmen organisasi di peroleh item valid sebanyak 26 item dari 48 item. Pada uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach yang pada pelaksanaannya menggunakan program komputer, di peroleh hasil dengan nilai koefisien 0,868 untuk skala komunikasi interpersonal dan 0,825 untuk skala komitmen organisasi. Berdasarkan hasil analisis point biserial, di peroleh hasil nilai r = 0,548 dan t hitung > t tabel (4,85 > 1,983). Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan komitmen organisasi. Artinya, komunikasi interpersonal berhubungan dengan tinggi-rendahnya komitmen organisasi. Menurut Sugiyono (2004) nilai r = 0,548 berarti kedua variabel memiliki hubungan yang sedang. Artinya, masih terdapat faktor lain yang lebih dominan dan lebih berhubungan dengan komitmen organisasi.
- No. Panggil 150 GUS h
- Edisi
- Pengarang Yuki Gustian Adriana
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008