Penerapan 5 S melalui penyusunan sistem dan prosedur kerja pada departemen plastic injection PT. Wijara Ngatsupazki-Pulogadung
Simbur Gok Asi M. Tarihoran
5 S merupakan suatu filosofi kerja yang berasal dari Negeri Jepang, antara lain : Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. 5 S merupakan lima langkah perbaikan dari setiap S menuju perbaikan efisiensi, moral, dan lingkungan kerja secara total. Perbaikan yang dimaksud yaitu bagaimana tempat kerja dikelola dan bagaiamana pekerja itu mememlihara tempat kerja. Program 5 S yang bertumpu pada tempat kerja yang terorganisir juga merupakan titik awal perbaikan pada floor kunci untuk perubahan yang berhasil dan untuk peningkatan mutu dan produktifitas. Kesalahan-kesalahan dalam produksi, baik itu kesalahan dalam pemakaian material untuk produksi, kesalahan dalam pengaturan mesin, kekeliruan dalam perencanaan produksi, penempatan barang atau alat tanpa aturan, dan sebagainya merupakan gambaran pabrik saat penelitian dilakukan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi di atas merupakan kesalahan pada tempat kerja, yang disebabkan belum adanya suatu sistem dan prosedur kerja yang baku, sehingga pekerja melakukan pekerjaan dengan bebas. Dari hal tersebut diatas program 5 S merupakan salah satu solusi yang mampu memecahkan permasalahan di atas yaitu penerapan setiap S dari 5S. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan-perbaikan yang terjadi di pabrik melalui penerapan 5 S. Pelaksanaan sistem dan prosedur kerja membantu para pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan baik, serta menghindari kesalahan dalam bekerja. Pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan sistem kerja dan tempat kerja ditunjukan dengan hasil audit, yaitu nilai audit sebelum penerapan 5 S :4,45 (kategori buruk), dan nilai setelah penerapan 5 S: 22,18 (kategori baik).
- No. Panggil 620 GOK p
- Edisi
- Pengarang Simbur Gok Asi M. Tarihoran
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008