Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Self Efficacy Remaja
Reza Erananda
Saat seorang anak beranjak remaja, periode ini dapat disebut sebagai masa transisi. Remaja ingin mandiri dan ingin memiliki hak yang sama dengan orang dewasa. Remaja sangat membutuhkan perasaan dihargai dan diakui, karena remaja penuh dengan keraguan akan kemampuan yang dimilikinya, sehingga remaja butuh dukungan teman sebaya untuk membentuk self efficacy pada diri mereka. Self efficacy ialah suatu keyakinan akan kemampuan diri seseorang dalam melakukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk pencapaian tujuan, seseorang dapat sering kali diprediksi dengan lebih baik oleh keyakinan yang ia pegang tentang kemampuannya daripada oleh apa yang secara nyata mampu ia capai. Karena jika seseorang tidak merasa yakin dengan kemampuannya, maka seseorang enggan untuk mencoba memulainya. Pada masa remaja, self efficacy terbentuk karena adanya dukungan sosial, dengan terbentuknya self efficay para remaja menjadi lebih bisa menentukan bahwa merekalah yang mengontrol kehidupan mereka, melakukan tindakan dan keputusan yang membentuk kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan Teman Sebaya terhadap self efficacy remaja. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental. Metode pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel accidental sampling. Sampel penelitian adalah remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti, mengacu pada alat ukur dengan menggunakan teori dukungan sosial dari Sarafino untuk skala dukungan teman sebaya dan teori self-efficacy dari Albert Bandura. Untuk mengetahui validitas yang diperoleh dari uji coba dihitung dengan menggunakan teknik korelasi pearson product moment. Untuk uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha. Analisa data dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Setelah dilakukan uji coba, jumlah item yang valid untuk skala dukungan teman sebaya sebanyak 31 item dari 40 item, dan untuk skala self -efficacy sebanyak 13 item dari 24 item. Reliabilitas instrumen diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,894 untuk skala dukungan teman sebaya, dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,753 untuk skala self-efficacy. Pengolahan data menggunakan teknik spearman rank dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows, diperoleh hasil nilai signifikan sebesar 0,006 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa ada pengaruh dukungan teman sebaya terhadap self-efficacy remaja. Dukungan teman sebaya dapat membuat self efficacy remaja menjadi tinggi. Untuk melihat dukungan teman sebaya yang paling dominan menggunakan z score, hasil dukungan teman sebaya yang paling banyak diperoleh remaja adalah dukungan penghargaan.
- No. Panggil 150 ERA p
- Edisi
- Pengarang Reza Erananda
- Penerbit Jakarta 2008