Gambaran Sumber Stres dan Coping Stres Pada Terapis Anak Autis di Jakarta dan Tangerang
Fitri Andini
Terapis anak autis dapat dikatakan merupakan profesi yang rentan terhadap stres. Salah satu penyebab terapis mengalami stres, karena adanya sumber stres yang bersifat fisik maupun psikologis yang sedang ia hadapi.Untuk mengatasi sumber stres tersebut, maka strategi coping stres yang efektif mutlak diperlukan oleh para terapis. Strategi coping yang dapat dilakukan terapis anak autis dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Strategi problem focused coping dapat digunakan oleh terapis, bila masalah yang ada masih dapat teratasi. Sedangkan strategi emotion focused coping, bila masalah yang ada tidak dapat teratasi secara tuntas. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat gambaran sumber stres dan strategi coping yang dilakukan terapis dalam mengatasi stresnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus kolektif. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga orang terapis yang bekerja di sebuah institusi dan memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun. Metode pengumpulan data melalui wawancara dengan pedoman umum. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis intra kasus dan antar kasus. Langkah-langkah analisis berupa mengorganisasikan data, melakukan koding, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber stres yang bersifat fisik dialami oleh ketiga subyek, terutama dalam hal peralatan kerja yang kurang variatif di klinik tempat masing-masing subyek bekerja. Strategi coping yang cenderung digunakan oleh dua orang subyek adalah strategi coping berorientasi pada masalah, sedang satu orang subyek lebih menggunakan strategi coping berorientasi pada emosi. Dalam sumber stres yang bersifat psikologis juga dialami oleh ketiga subyek ini. Sumber stres dalam hal tekanan dari tugas kerja yang banyak serta tanggung jawab yang besar, Selain itu, sumber stres dalam hal konflik juga pernah dialami ketiga subyek dalam penelitian ini, yaitu konflik antara rekan kerja dan gaji. Sumber stres berasal dari rasa frustrasi, cemas, dan rasa takut. Untuk mengatasi hal tersebut, ketiga subyek menggunakan strategi coping yang berorientasi pada masalah. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sumber stres fisik yang telah dialami oleh ketiga subyek adalah peralatan kerja yang kurang variatif, sedangkan sumber stres psikologis berupa konflik, tekanan, frustrasi. Untuk mengatasi sumber stres tersebut, ketiga subyek lebih menggunakan strategi coping berorientasi pada masalah, sedangkan untuk sumber stres fisik satu orang subyek lebih menggunakan strategi coping berorientasi pada emosi. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian yang lebih mendalam pada salah satu sumber stres yang bersifat fisik dan psikologis, berikut strategi coping efektif yang digunakan untuk mengatasi stres.
- No. Panggil 150 AND g
- Edisi
- Pengarang Fitri Andini
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008