Hubungan motivasi perawat terhadap pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Pelni Jakarta
Mulyani
ABSTRAK UNIVERSITAS IDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FISIOTERAPI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SKRIPSI, SEPTEMBER 2008 MULYANI 2006.33.007 HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PELNI JAKARTA 2008 6 bab, 74 halaman, 21 tabel, 20 lampiran Keperawatan merupakan pelayanan kesehatan yang sangat penting di Rumah Sakit yang diberikan oleh tenaga keperawatan secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia mulai dari kebutuhan biologis, psikologis, social dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan dasar tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keparawatan dalam praktek keperawatan professional. Untuk recapainya suatu asuhan keperawatan professional diperlukan suatu pendekatan yang disebut � Proses Keperawatan� dan � Dokumentasi � keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang penyampaian informasi (komunikasi) penerapan sesuai standar praktek dan pelaksanaan proses keperawatan. Proses Keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang memerlukan ilmu, teknik dan keterampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/keluarga. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang saling berhubungan: pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi. Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi intelektual dalam mendefinisikan suatu tindakan keperawatan (iyet, et all, 1996) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi perawat terhadap pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS. Pelni Jakarta. Motivasi diukur dari aspek kebutuhan fisik, keamanan, social, penghargaan dan aktualisasi. Sedangkan dokumentasi diukur dari aspek pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan menggunakan Random Sampling yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi dengan 59 sampel menggunakan uji korelasi. Uji korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan antara motivasi dengan dokumentasi kasi. Kepustakaan 1991 � 2007
- No. Panggil 613 MUL h
- Edisi
- Pengarang Mulyani
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2008