Penerapan metode information economics dalam mengkaji Kelayakan e-learning Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonusa Esa Ungul
Ranika Pebiyanti
Penerapan teknologi dunia pendidikan seringkali hanya dipandang sebagai suatu biaya yang harus dikeluarkan tanpa tahu manfaat apa yang akan diperoleh. Akan tetapi pengadaannya terus dilakukan karena Universitas melihat bahwa ada hubungan antara biaya penerapan e-learning dengan performa kualitas pendidikan pada Universitas. Biaya lebih mudah diidentifikasikan dan dihitung dibandngkan manfaat, khususnya untuk manfaat yang sifatnya tidak nyata (intangible). Sebagian besar teknologi dibidang pendidikan dan Universitas cenderung tidak masuk ke dalam detil jika berbicara tentang manfaat nyata karena kedalaman analisisnya tidak jelas. Kebanyakan, cara praktis dalam menggunakan pendekatan finansial berfokus pada manfaat nyata (tangible benefit), seperti penghematan biaya, pengurangan pengeluaran, dan sebagainya. Sayangnya, pengurangan atau bahkan pengeliminasian kontribusi manfaat tidak nyata terhadap implementasi teknologi informasi telah menurunkan nilai ekonomis. Berdasarkan persoalan ini, beberapa ahli memperkenalkan cara yang lebih praktis kepada pihak universitas untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana manfaat teknologi dunia pendidikan diukur, contohnya dengan menggunakan pendekatan non-finansial. Oleh sebab itu, digunakan metodologi Information Economics yang dapat menggabungkan kedua pendekatan baik finansial maupun non-finansial untuk menilai dan mengkaji kelayakan e-learning. Kata kunci: teknologi pendidikan, manfaat nyata, manfaat tidak nyata, Information Economics, dampak ekonomis.
- No. Panggil 003 PEB p
- Edisi
- Pengarang Ranika Pebiyanti
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2009