Pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan rumah sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta
Suhartini
ABSTRAK SUHARTINI. Pengaruh Stres Kerja Psikologis, Fisik, dan Perilaku terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta (dibimbing oleh Tumari Jatileksono) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gejala stres psikologis, fisik, dan perilaku secara parsial terhadap kinerja perawat dan mengetahui gejala stres kerja yang paling dominan mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk. Penelitian menggunakan causal reasearch untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Pengambilan data responden dilakukan secara purposive sampling terhadap 102 tenaga keperawatan di RSPIK, yang memiliki pengalaman kerja di atas 1 tahun. Metode analisis dengan uji hipotesis dan regresi linear berganda untuk mengetahui seberapa besar dampak gejala stres terhadap kinerja perawat, yang diolah dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 13. Dari hasil penelitian, bahwa pada skala interval antara 1 hingga 5 maka perawat mengalami tingkat stres kerja psikologis rata-rata sebesar 2,71, tingkat stres kerja fisik rata-rata sebesar 2,49, dan tingkat stres kerja perilaku rata-rata adalah 2,32. Pada tingkat gejala stres ini, responden mempunyai kinerja rata-rata sebesar 90,27. Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa Nilai R2 sebesar 0.386, sehingga hanya sebesar 38,6% variasi kinerja (variabel dependen) yang mampu diterangkan oleh seluruh variabel bebas (gejala stres psikologis, fisik, dan perilaku), sedangkan sebanyak 61,4% kinerja tenaga perawat diterangkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa pengaruh parsial dari masing-masing variabel bebas gejala stres psikologis, fisik, dan perilaku terhadap kinerja perawat adalah signifikan, sehingga setiap perubahan gejala stres kerja psikologis, fisik, dan perilaku mempengaruhi kinerja perawat. Gejala stres kerja psikologis paling dominan mempengaruhi kinerja perawat dibandingkan dengan gejala stres fisik dan perilaku. Sedangkan gejala stres fisik lebih dominan mempengaruhi kinerja dibandingkan dengan gejala stres kerja perilaku.
- No. Panggil 658 SUH p
- Edisi
- Pengarang Suhartini
- Penerbit Jakarta 2008