Identifikasi partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan taman di permukiman
Asriana Dwiyanthi
ABSTRAK Taman dalam pengertian terbatas merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehingga mempunyai keindahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pemilik atau penggunanya. Pemeliharaan taman dimaksudkan untuk menjaga dan merawat areal taman dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik atau sebisa mungkin mempertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan rancangan atau desain semula. Taman interaksi yang dibangun Dinas Pertamanan di permukiman padat jumlahnya setiap tahun semakin bertambah dan dana yang dibutuhkan untuk pemeliharaan taman jumlahnya sangat besar, oleh karena keterbatasan dana ini maka pemerintah mengharapkan masyarakat untuk mau berpartisipasi dalam memelihara dan menjaga taman yang telah dibangun oleh Dinas Pertamanan sehingga kondisinya dapat terjaga dan dipergunkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan taman di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Ciracas serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan taman di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Ciracas. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Uji�T didapatkan hasil bahwa partisipasi masyarakat di kelurahan Tegal Alur lebih baik dibandingkan dengan Kelurahan Ciracas. Kondisi ini disebabkan karena tidak adanya pengorganisasian masyarakat dalam upaya untuk memelihara taman secara komunal sehingga rasa individualistis lebih besar dalam memanfaatkan taman, tanpa tindakan untuk memelihara taman. Pembuktian teori Darrundono melalui penelitian dengan metode Cross tabulation menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Kelurahan Ciracas adalah pendidikan dan jenis pekerjaan, sedangkan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Kelurahan Tegal Alur adalah pendidikan dan pendapatan.
- No. Panggil 711 DWI i
- Edisi
- Pengarang Asriana Dwiyanthi
- Penerbit Jakarta 2009