Determinasi stress kerja karyawan PT Inti Karya Persada Teknik
Ninik Sri Soenarmiyatni
ABSTRAKSI Ninik Sri Soenarmiyatni, NIM : 2004 � 01 � 046. Determinasi Stress Kerja Karyawan PT Inti Karya Persada Teknik, dibimbing oleh Tumari Jatileksono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan faktor stress kerja dan tingkatan stress kerja yang dirasakan oleh karyawan. Selain itu untuk mengetahui faktor-faktor stress kerja yang paling dominan beserta pengaruh faktor-faktor stress kerja terhadap stress kerja juga untuk mengetahui tingkatan stress kerja karyawan berdasarkan karakteristik individu yang terdiri dari : Usia, jenis kelamin, pengalaman bekerja dan pendidikan. Penelitian yang dilaksanakan pada PT Inti Karya Persada Teknik ini , menggunakan metode survey . Responden penelitian dipilih dengan purposive sampling terhadap karyawan tetap yang berjumlah 524 orang. Alat bantu yang digunakan adalah SPSS 13, dan jenis data adalah data primer. Metode analisis digunakan untuk mengetahui dampak faktor-faktor stress kerja terhadap stress kerja yang dirasakan oleh karyawan adalah Analisis Regresi Berganda, sedangkan Distribusi Frekuensi digunakan untuk mengetahui tingkatan faktor-faktor stress dan tingkatan stress kerja yang dirasakan selain itu juga digunakan untuk mengetahui tingkatan stress kerja berdasarkan karakteristik individu yang terdiri dari ; usia, jenis kelamin, pengalaman bekerja dan pendidikan. Beta coefficient digunakan untuk mengetahui faktor-faktor stress kerja yang paling dominan memicu stress kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Karyawan PT Inti Karya Persada Teknik Tidak Sering Merasakan Stress Kerja, hal ini ditunjukkan oleh hasil rata-rata rating sebesar 2,00 antara skala 1 hingga skala 5. Sedangkan faktor-faktor stress kerja, dinyatakan Tidak sering menimbulkan stress kerja karyawan dengan hasil rata-rata rating sebesar 2,60 antara skala 1 hingga skala 5. Dampak dari faktor-faktor Stress menunjukkan bahwa Faktor Organisasi (X2) berdampak sangat signifikan menimbulkan stress fisik dan Perilaku dengan hasil signifikansi sebesar 0,001, diikuti Kaitan antara rumah dan kantor (X6) berdampak signifikan menimbulkan Stress Perilaku dengan hasil signifikansi sebesar 0,031. Faktor stress yang paling dominan menyebabkan stress kerja karyawan adalah Faktor organisasi (X2) dengan hasil beta coefficient sebesar 0,602 memicu stress fisik diikuti Kaitan antara rumah dan kantor (X6) dengan hasil beta coefficient sebesar 0,493 memicu stress perilaku. Tingkatan stress kerja berdasarkan karakteristik individu ternyata Tidak sering menimbulkan stress kerja, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata rating yang terbesar adalah 2,41 yaitu berdasarkan tingkat pendidikan responden, nilai ini terletak pada skala 1 hingga 5. Dengan demikian dalam pengelolaan faktor-faktor yang memicu stress kerja karyawan, hendaknya perusahaan memfokuskan kepada Faktor Organisasi dan Kaitan antara rumah dan kantor.
- No. Panggil 569.02 SRI d
- Edisi
- Pengarang Ninik Sri Soenarmiyatni
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009