Analisa perbandingan jumlah kapasitas produksi DVD recorder 389 P series berdasarkan metode RCCP di PT. LG Electronics Indonesia
KARTIWA RAHMADHAN
Pada suatu industri manufaktur, ketersediaan kapasitas menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat kebutuhan akan permintaan pada era ini selalu bersifat dinamis dan sulit untuk diprediksi, sehingga memunculkan berbagai macam tindakan korektif terhadap sistem produksi di dalam perusahaan, salah satunya adalah menganalisa jumlah kapasitas yang dimiliki guna memenuhi kualitas dan kuantitas permintaan secara tepat waktu. PT LG Electronics Indonesia adalah suatu perusahaan perakit barangbarang elektronik seperti DVD Player, TV, Home Theatre Systems dan berbagai jenis produk Audio Video lainnya, seringkali mengalami ketidakseimbangan antara kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan. Sebagai contoh yaitu pada bulan Januari 2008, perusahaan menerima order perakitan produk DR 389 P Series sejumlah 73284 unit, tetapi setelah proses produksi berjalan, perusahaan hanya mampu memproduksi sejumlah 44623 unit, sehingga terdapat order yang tidak dapat dipenuhi yaitu sejumlah 28661 unit. Hasil analisa dengan menggunakan dua teknik metode RCCP, yaitu Capacity Planning Using Overall Factors Approach (CPOF) dan Bill Of Labor Approach (BOL) menunjukkan, bahwa pada periode Januari s.d. Mei 2008 kapasitas yang dibutuhkan lebih besar dari kapasitas yang tersedia milik perusahaan, sedangkan pada bulan Juni 2008, kapasitas yang dibutuhkan lebih kecil dari kapasitas yang tersedia. Nilai rata-rata persentase selisih per work center pada periode Januari s.d. Juni 2008 dengan menggunakan metode CPOF adalah sebesar -55,91%, sedangkan dengan menggunakan metode BOL nilainya adalah sebesar -62,42%.
- No. Panggil 620 RAH a
- Edisi
- Pengarang KARTIWA RAHMADHAN
- Penerbit jakarta 2009