Hubungan tipe kepribadian dengan jenis musik yang di sukai
AVNER FORTUNATUS TIRTA
ABSTRAK AVNER FORTUNATUS. 2009. Hubungan Tipe Kepribadian dan Jenis Musik yang Disukai (dibimbing oleh Dra. Winanti Siwi Respati, Psi dan Ir. Aziz Luthfi, M.Sc). Musik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan, musik sudah menjadi suatu fenomena sosial tersendiri, dimana musik selalu terkait dengan aktivitas yang dilakukan manusia. Di Indonesia, musik juga telah memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sebagai sarana hiburan semata, musik bahkan memiliki beragam manfaat yang telah merambah ke berbagai aspek kehidupan lainnya. Wenz Rawk (2008), jurnalis dan pengamat musik Indonesia, menyebutkan jenis musik yang populer di Indonesia adalah pop, rock, jazz, r n�b dan rap/hiphop, serta metal. Rentfrow dan Gosling (2003) menemukan bahwa musik secara signifikan dianggap lebih penting dibandingkan dengan film, buku, majalah, program televisi, makanan favorit, tempat tidur, dan pakaian. Rentfrow dan Gosling juga menyatakan bahwa musik yang dipilih merupakan gambaran karakter individu sendiri. Schwartz (2002) menyatakan ada faktor yang dipercayai memiliki andil dalam menyebabkan adanya perbedaan seseorang dalam memilih atau memprioritaskan jenis musik tertentu dengan orang lainnya, yaitu faktor kepribadian. Faktor kepribadian menyebabkan adanya perbedaan dalam memilih jenis musik yang disukai, maka setiap individu yang memiliki jenis kepribadian yang berbeda akan memiliki pilihan yang berbeda terhadap jenis musik yang disukai. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif, yang bersifat studi korelasional. Korelasi antara tipe kepribadian dan jenis musik menggunakan koefisien korelasi kontingensi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis dan mengacu pada alat ukur yang dibuat oleh McCrae dan Costa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel insidensial, dan sampel penelitiannya adalah mahasiswa dan mahasiswi di beberapa perguruan tinggi di Tangerang. Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil perhitungan dengan menggunakan koefisien korelasi kontingensi sebesar 0,28. Hasil itu menunjukkan bahwa korelasi antara tipe kepribadian dengan jenis musik yang disukai adalah rendah. Untuk menguji signifikansi korelasi, dilakukan uji hipótesis dengan rumus Kai Kuadrat, dan hasilnya menunjukan korelasi yang tidak signifikan. Hal itu berarti, meskipun terdapat korelasi antara tipe kepribadian dengan jenis musik yang disukai, namun korelasi itu tidak berlaku bagi semua responden. Dengan kata lain, individu dengan tipe kepribadian yang berbeda tidak selalu memiliki pilihan yang berbeda pada jenis musik yang disukai. Dari data tambahan juga diperoleh hasil yang berkaitan dengan tujuan dari penelitian, dimana juga diketahui gambaran umum dari responden penelitian dan penyebaran frekuensi jenis musik pada setiap tipe kepribadian.
- No. Panggil 150 FOR h
- Edisi
- Pengarang AVNER FORTUNATUS TIRTA
- Penerbit JAKARAT 2009