Identifikasi faktor penyebab tidak berkembangnya sentra usaha kaki lima Cengkareng
Eryanto Adi Manggala T
ABSTRAK Permasalahan tentang pedagang kaki lima di Jakarta Barat khususnya di dalam wilayah studi yaitu sekitar perempatan Cengkareng dimulai ketika masa-masa krisis moneter tahun 1997. Tumbuhnya PKL di kawasan perempatan Cengkareng menimbulkan dampak buruk bagi aspek penataan ruang. Dengan semakin bertambahnya jumlah PKL kondisi yang terlihat semakin semerawut. Areal trotoar dan ruang-ruang kosong yang ada di jadikan lahan untuk berjualan. Kondisi ini cepat di antisipasi oleh pihak Kecamatan dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dengan mendirikan Sentra Usaha Kaki Lima Cengkareng. Pada mulanya langkah memindahkan PKL ke SUKLC berhasil, namun seiring berjalannya waktu PKL tersebut kembali lagi berjualan di pinggir jalan (lokasi lama). Banyak faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya progam pemerintah ini. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang ada coba dimunculkan dan disandingkan secara langsung kepada subyek-subyek yang terkait dengan penelitian ini, yaitu diantaranya pedagang kaki lima, pejalan kaki dan pemerintah. Dari hasil pengamatan dan wawancara di lapangan faktor-faktor yang paling menonjol terlihat sebagai penyebab tidak berkembangnya SUKLC adalah karakterisstik PKL dan pejalan kaki, keberadaan fungsi-fungsi kegiatan lainnya yang mempengaruhi keberadaan PKL, pola pergerakan dan pola kebutuhan pejalan kaki dan faktor penataan ruang di SUKLC itu sendiri. Ternyata karakteristik PKL di lokasi lama dalam berjualan adalah dengan berjualan di atas trotoar dan ruang-ruang kosong yang terdapat di pelataran gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Hal ini terjadi karena adanya interaksi langsung antara PKL dengan pejalan kaki dimana para pejalan kaki sebenarnya memang membutuhkan barang-barang yang dijual oleh PKl, seperti makanan dan minuman siap saji dan perlengkapan lainnya. Besarnya arus pergerakan pejalan kaki di lokasi lama menjadi daya tarik bagi para PKL untuk tumbuh. Sedangkan untuk SUKLC, bangkitan perjalanan pejalan kaki yang ada i Identifikasi Faktor Penyebab Tidak Berkembangnya Sentra Usaha Kaki Lima Cengkareng tidak sebanyak di lokasi lama dan karakteristik pergerakan perjalanannya adalah untuk menuju tempat lain. Jadi di lokasi SUKLC tidak terjadi interaksi antara PKL dengan pejalan kaki seperti di lokasi lama. Selain itu, dari hasil temuan di lapangan diketemukan bahwa harga sewa kios dan jumlah retribusi di SUKLC dirasakan memberatkan PKL. Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa tidak berkembangnya SUKLC disebabkan oleh karakteristik pergerakan pejalan kaki di lokasi studi, dimana sebenarnya aktivitas pejalan kaki di lokasi studi adalah untuk menuju tempat lain dan bukan untuk menuju areal yang di tempati oleh PKL. Interaksi yang terjadi antara PKL dengan pejalan kaki adalah lebih disebabkan oleh kebiasaan masyarakat untuk mengisi jeda waktu (kekosongan waktu) pada saat pejalan kaki hendak berpindah noda angkutan.
- No. Panggil 711 ADI i
- Edisi
- Pengarang Eryanto Adi Manggala T
- Penerbit JAKARAT 2009