Kepuasan body image pada mahasiswa yang menggunakan body piercing
DIAMA PUTRI PERDANI.
ABSTRAK DIAMA PUTRI PERDANI. 2009. Kepuasan Body Image Pada Mahasiswa Yang Menggunakan Body Piercing (Dra. Sulis Mariyanti, Psi dan Dra. Safitri, M.Si). Globalisasi saat ini sudah mendunia. Salah satu dampaknya terhadap budaya dapat dilihat pada perubahan perilaku mahasiswa, seperti fenomena body piercing. Bagi beberapa orang body piercing merupakan trend, dan mereka berharap dengan memakai body piercing dapat menambah daya tarik penampilannya. Penampilan trendy, keren, dan moderen akan mempengaruhi mahasiswa dalam mempersepsi tentang body image. Body image adalah cara pandang individu terhadap penampilan yang tergambar dari persepsi diri individu terhadap tubuhnya, konsep dirinya, dan sikap atas penilaian orang lain terhadap dirinya. Penelitian ini ingin melihat gambaran body image yang menggunakan body piercing. Dengan beberapa tujuan yaitu, mengetahui gambaran umum body image pada mahasiswa yang menggunakan body piercing, melihat gambaran body image yang berkaitan dengan data penunjang, dan mengetahui dimensi dominan dari body image. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan bantuan kuesioner sebagai alat ukurnya. Dengan menggunakan teknik sampel Accidental sampling, sampel yang dipakai sebanyak 70 subjek. Uji validitas yang dipakai adalah Pearson Product Moment, dengan jumlah item valid 35. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan Cronbach-Alpha, dengan perolehan koefisien sebesar 0,858. Langkah awal dalam analisa, data dikategorikan kedalam 2 kategori yaitu puas dan tidak puas berdasarkan perolehan nilai mean sebesar 116, standar deviasi 12, nilai minimum 95, dan maximum 137. Perhitungan deskriptif menggunakan perhitungan persentase. Langkah selanjutnya adalah menentukan dimensi dominan dari body image dengan menggunakan rumus z-score, dimana didapat persepsi sebagai dimensi dominan dari body image. Berdasarkan analisis terhadap subjek, pada mahasiswa yang menggunakan body piercing umumnya mereka memiliki body image yang relatif tidak berbeda. Mahasiswa perempuan yang menggunakan body piercing ternyata lebih puas. Namun hasil analisis berdasarkan usia, ternyata menunjukkan mahasiswa dan mahasiswi usia dewasa awal (21-24 tahun) lebih puas terhadap body image. Mahasiswa yang memakai body piercing dan kuliah di fikom ternyata lebih banyak yang merasa puas terhadap body image. Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan, mahasiswa yang menggunakan body piercing lebih banyak yang tidak terinspirasi artis idola dan tidak terpengaruh oleh media massa.
- No. Panggil 150.2 PUT k
- Edisi
- Pengarang DIAMA PUTRI PERDANI.
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009