Gambaran Stress dan Coping Stress Ibu Usia Remaja Menghadapi Kehamilan Pertama

Lia Nita

ABSTRAKSI Lia Nita. 2009. Gambaran Stress Dan Coping Stress Ibu Usia Remaja Menghadapi Kehamilan Pertama. (Dibimbing oleh Olivia Tjandra W., M., Si., Psi dan Mulyo Wiharto, MM., MHA). Bagi seorang calon ibu, masa kehamilan merupakan periode krisis bagi hidup mereka, khususnya pada kehamilan pertama. Pada masa kehamilan banyak calon ibu yang memiliki pengharapan akan anak yang dilahirkannya kelak. Seno Adjie, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, menyatakan sampai sekarang rekomendasi dari WHO (World Health Organisation), usia dan fisik wanita berpengaruh terhadap proses kehamilan pertama, kesehatan janin, dan proses persalinan. Untuk usia yang dianggap paling aman menjalani kehamilan adalah 20 hingga 30 tahun. Sedangkan kehamilan di usia kurang dari 20 tahun dapat menimbulkan masalah, meningkatkan angka kematian ibu dan janin 4-6 kali lipat dibanding wanita yang hamil di usia 20-30 tahun. Hal ini dikarenakan kondisi fisik dan mental remaja wanita yang belum seratus persen siap. Usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, psikis, dan psikososial. Calon ibu dengan usia remaja selain mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, mereka juga menghadapi masa transisi kehidupan yang lain, yaitu menikah dan menjadi calon orang tua yang akan menghadapi kehamilan sampai dengan persalinan. Hal tersebut menimbulkan banyak perubahan dan tuntutan yang baru dalam hidup sehingga cenderung menimbulkan stress (Moss dan Schaefer, Sarason dalam Prihadiani, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stress, beberapa faktor-faktor penyebab stress yang dialami oleh calon ibu dengan usia remaja akhir serta coping stress yang dilakukan saat menghadapi masa kehamilan mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek yang dipilih adalah remaja wanita yang telah menikah, dan menghadapi kehamilan pertama, yaitu telah menjalani 3 periode masa kehamilan. Usia remaja wanita yang dipilih adalah usia remaja akhir menurut Thornburg (dalam Dariyo, 2004) yaitu antara usia 18-21 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi serta menggunakan teknik purposive sampel. Dari hasil pengolahan data diperoleh gambaran bahwa secara garis besar keempat subyek mengalami stress saat menghadapi kehamilan pertamanya. Stress yang mereka alami bersumber dari adanya stressor psikologis berupa frustasi, tekanan, adanya ketidaksiapan mental menghadapi kehamilan serta ketakutan dan kecemasan karena membayangkan hal yang buruk terjadi pada kehamilan mereka. Kemudian adanya stressor fisik, yaitu adanya perubahan hormon pada tubuh dan perubahan fisik selama kehamilan. Selanjutnya stressor sosial, yaitu adanya tuntutan dan harapan besar dari keluarga dan suami terhadap kehamilan, serta adanya penilaian atau citra buruk dari lingkungan sekitar dan terakhir adanya stressor ekonomi, yaitu adanya ketidaksiapan subjek dalam hal keuangan. Keempat subyek mengalami stressor yang berbeda-beda. Subjek I dan II mengalami keempat stressor tersebut, subjek III mengalami stressor psikologis, fisik,dan sosial sedangkan subjek IV mengalami stressor psikologis dan fisik. Keempat subjek melakukan prilaku coping dengan menggunakan Emotion focussed coping maupun Problem focused coping. Namun bagi keempat subyek stress yang mereka alami lebih dapat teratasi ketika mereka melakukan problem focussed coping.

  • No. Panggil 150 NIT g
  • Edisi
  • Pengarang Lia Nita
  • Penerbit JAKARTA 2009