Gambaran persepsi pola pengasuh orang tua pada remaja di Lp anak pria Tanerang
Maria Alberta Aristya Dwi Hastuti
ABSTRAKSI MARIA ALBERTA.A.D.H.2009. Gambaran Persepsi Pola Pengasuhan Orang Tua Pada Remaja yang Terlibat Kenakalan Remaja di LP Anak Pria Tangerang. (dibimbing oleh Johana Purba dan Aziz Luthfi) Gejala kenakalan remaja akhir-akhir ini semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kenakalan remaja membawa berbagai dampak negatif, baik bagi remaja itu sendiri, maupun bagi orang lain yang menjadi korbannya. Remaja yang terlibat dalam tindakan kenakalan, pada umumnya kurang memiliki motivasi berprestasi, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terlibat dalam tindakan antisosial dikemudian hari, dan dapat terlibat dengan kasus hukum karena tindakan kejahatan yang dilakukannya. Kenakalan remaja tersebut berkaitan erat dengan pola pengasuhan yang diperoleh individu sejak masa kanak-kanak. Pola pengasuhan yang tidak tepat akan menghasilkan anak-anak yang egois, impulsive, mudah menerima pengaruh buruk dari luar, dan mudah terlibat perilaku antisosial. Hingga saat ini beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan authoritarian yang memiliki kontribusi terbesar untuk membuat anak menjadi nakal. Di lain pihak, beberapa penelitian lain menyatakan bahwa pola pengasuhan permissive merupakan bentuk pola pengasuhan yang memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh menjadi remaja nakal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsi pola pengasuhan pada remaja yang terlibat kenakalan. Penelitian ini bersifat kuantitatif non eksperimental, dengan menggunakan teknik statistik survei deskriptif Z-score yaitu untuk melihat persepsi pola pengasuhan yang menjadi faktor dominan pada remaja yang terlibat kenakalan remaja. Sampel penalitian adalah remaja berusia 13-17 tahun yang dididik di LP Anak Pria Tangerang. Dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner pola pengasuhan yang disusun berdasarkan teori Baumrind. Dari data diperoleh hasil sebagai berikut : Pertama, untuk Persepsi pola pengasuhan Ayah, dari 143 responden, diperoleh 77 responden (26,6%) yang mempersepsi pola pengasuhan Permissive, 38 responden (26,6%) mempersepsi pola pengasuhan Authoritarian dan 28 Responden (19,6 %) mempersepsi pola pengasuhan Authoritative. Jadi, jelas bahwa pola pengasuhan yang dominan dalam persepsi pola pengasuhan Ayah adalah pola pengasuhan Permissive. Kedua, untuk Persepsi pola pengasuhan Ibu, dari 143 responden, diperoleh 73 responden (51%) yang mempersepsi pola pengasuhan Permissive, 46 Responden (32,2%) mempersepsi pola pengasuhan Authoritarian dan 24 Responden (16,8%) mempersepsi pola pengasuhan Authoritative. Jadi, jelas bahwa pola pengasuhan yang dominan dalam persepsi pola pengasuhan Ibu adalah pola pengasuhan Permissive. Dari kedua hasil analisis tersebut dapat di tarik satu kesimpulan bahwa pola pengasuhan yang dominan dalam Persepsi Pola pengasuhan Orang tua pada remaja di LP Anak Pria Tangerang adalah Pola Pengasuhan Orang tua yang Permissive. Dari hasil analisis frekuensi mengenai Jenis x Kenakalan Remaja di LP Anak Tangerang didapatkan hasil sebagai berikut: responden yang terlibat dalam jenis kenakalan remaja yang merugikan nyawa orang lain sebanyak 54 orang (37,8 %), responden yang terlibat dalam jenis kenakalan yang menilbulkan korban materi sebanyak 31 orang (21,7%), sedangkan responden yang terlibat dalam kenakalan yang merugikan diri sendiri dalam hal ini narkoba sebanyak 58 orang (58,6%). Jadi dari hasil analisis frekuensi dapat ditarik kesimpulan bahwa responden yang terlibat kenakalan remaja yang merugikan diri sendiri dalam hal ini Narkotika adalah yang paling banyak yaitu 58,6%. Dari hasil analisis Chi Square diperoleh hasil sebagai berikut : Pertama, antara pola pengasuhan ayah dan jenis kenakalan remaja di peroleh nilai p = 0,096 > 0,05. (Ho diterima) artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pola pengasuhan Ayah bila ditinjau dari jenis kenakalan remaja. Kedua, antara pola pengasuhan Ibu dengan jenis kenakalan remaja diperoleh nilai p = 0,133 > 0,05 (Ho diterima) artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pola pengasuhan Ibu bila ditinjau dari jenis kenakalan remaja. Dari kedua hasil analisis Chi square dapat ditarik satu kesimpulan bahwa baik pola pengasuhan ayah maupun pola pengasuhan ibu tidak memiliki perbedaan yang signifikan bila ditinjau dari jenis kenakalan remaja
- No. Panggil 150 ALB g
- Edisi
- Pengarang Maria Alberta Aristya Dwi Hastuti
- Penerbit JAKARTA 2009