Efek Penambahan Mobilisasi Segmental posisi ekstensi thoracal pada intervensi MWD (Microwave Diathermy) dan Gapping Manipulasi terhadap Penurunan Nyeri pada Thoracic Hypomobility Syndrome kasus Roundback
ICA DIAH PRATIWI
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL SKRIPSI, SEPTEMBER 2009 ICA DIAH PRATIWI �PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI SEGMENTAL POSISI EKSTENSI THORACAL PADA INTERVENSI MWD (MICROWAVE DIATHERMY) DAN GAPPING MANIPULASI TERHADAP PENURUNAN NYERI THORACIC HYPOMOBILITY SYNDROME KASUS ROUNDBACK � Terdiri dari VI BAB, 132 Halaman, 10 Daftar tabel, 16 Daftar gambar, dan 6 Daftar skema. Penelitian dilakukan bersifat kuasi eksperimental untuk mempelajari beda pengaruh penambahan pemberian MWD, Gapping manipulasi, dan Mobilisasi segmental PACVP dan LPAVP posisi ekstensi thoracal, terhadap penurunan nyeri thoracal yang diterapkan pada kelompok perlakuan I dan perlakuan II sebelum dan sesudah perlakuan. Pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberi perlakuan MWD, Gaping manipulasi, dan kelompok yang diberi perlakuan MWD, Gapping manipulasi, dan Mobilisasi segmental PACVP dan LPAVP posisi ekstensi. Penelitian dilakukan di Klinik Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta Barat sejak tanggal 3 - 22 Agustus 2009. Secara keseluruhan sampel berjumlah 14 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II dengan masing-masing kelompok berjumlah 7 orang sampel. Kelompok perlakuan I diberikan intervensi MWD dan Gapping manipulasi, sedangkan kelompok perlakuan II diberikan intervensi MWD, Gapping manipulasi, dan Mobilisasi segmental posisi ekstensi thoracal. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok perlakuan I terjadi penurunan tingkat nyeri pada akhir intervensi. Pengukuran nilai VAS sebelum perlakuan I didapatkan nilai mean = 58, dengan standar deviasi = 9,14, sedangkan pada akhir intervensi didapatkan penurunan nilai mean = 42,28, dengan standar deviasi = 8,19, didapatkan nilai p = 0,018 p< α (0,05), yang berarti intervensi dengan MWD, dan Gapping manipulasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan nyeri pada Thoracic Hypomobility Syndrome kasus Roundback, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Pada kelompok perlakuan II terjadi penurunan tingkat nyeri pada akhir intervensi. Pengukuran nilai VAS sebelum perlakuan pada kelompok perlakuan II didapatkan nilai mean = 61,42, dengan standar deviasi = 17, sedangkan pada akhir intervensi didapatkan penurunan nilai mean = 29,85, dengan standar deviasi = 9,02, didapatkan nilai p = 0,018 p< α (0,05), yang berarti intervensi dengan MWD, dan Gapping manipulasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan nyeri pada Thoracic Hypomobility Syndrome kasus Roundback, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil uji hipotesis 3 didapatkan data n = 14 dan α = 0,05, dengan nilai p = 0,040, sehingga p < α (0,05). Hal ini berarti Ho ditolak, Ha diterima, karena itu disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Efek yang signifikan penambahan Mobilisasi segmental posisi ekstensi thoracal, pada intervensi MWD, dan Gapping manipulasi.
- No. Panggil 614 DIA e
- Edisi
- Pengarang ICA DIAH PRATIWI
- Penerbit JAKARTA 2009