Hubungan antara self -efficacy dengan foreign language learning anxiety pada mahasiswa Universitas indonusa esa unggul
OKVIANTO TRI PRASTOMO
ABSTRAK OKVIANTO TRI PRASTOMO. 2009. Hubungan antara self-efficacy dengan foreign language learning anxiety pada mahasiswa Universitas Indonusa Esa Unggul. (Dibimbing oleh Winanti Siwi Respati, Dra. Psi. dan Safitri, Dra. M.Si.). Bahasa merupakan alat komunikasi paling utama yang menghubungkan manusia. Dalam perjalanan kehidupan manusia, telah berkembang begitu banyak bahasa di dunia ini. Banyaknya bahasa yang digunakan akan menyebabkan ilmu pengetahuan dari negara asing akan disampaikan dengan bahasa yang berbeda, sehingga menyebabkan setiap jenjang pendidikan yang menggunakan ilmu pengetahuan dari luar negeri perlu untuk mempelajari bahasa asing tersebut, termasuk diantaranya adalah jenjang pendidikan tinggi. Universitas Indonusa Esa Unggul yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia juga memanfaatkan ilmu pengetahuan yang menggunakan bahasa asing. Dalam belajar bahasa asing, mahasiswa akan membutuhkan keyakinan akan kemampuan dirinya (self-efficacy) karena akan mempengaruhi perilaku individu dalam belajar. Mahasiswa yang mempelajari bahasa asing pun akan mengalami suatu hambatan yaitu kecemasan dalam bahasa asing (foreign language learning anxiety). Masalah yang diajukan dalam penelitian ini, apakah individu yang merasa yakin maupun tidak yakin akan kemampuan dirinya (self-efficacy) berhubungan dengan kecemasan dalam mempelajari bahasa asing (foreign language learning anxiety). Penelitian ini menggunakan metode statistik korelasional. Sampel penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi aktif Universitas Indonusa Esa Unggul pada semester genap tahun ajaran 2008/2009. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner yang disusun berdasarkan teori dari Bandura untuk selfefficacy dan teori dari Horwitz, Horwitz, dan Cope untuk foreign language learning anxiety. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan korelasi Pearson product moment antara self-efficacy dengan foreign language learning anxiety, diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,518 dengan p<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara self efficacy dengan foreign language learning anxiety dapat diterima. Artinya semakin yakin individu akan kemampuan dirinya, maka kecemasan individu dalam belajar bahasa asing akan rendah begitu pula sebaliknya. Akan tetapi dengan tingkat hubungan yang sedang tidak selalu menyebabkan individu yang memiliki self-efficacy rendah akan memiliki foreign language learning anxiety yang tinggi, karena masih terdapat individu yang memiliki self-efficacy rendah dengan foreign language learning anxiety yang rendah.
- No. Panggil 150 TRI h
- Edisi
- Pengarang OKVIANTO TRI PRASTOMO
- Penerbit JAKARTA 2009