Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Parung Panjang kabupaten Bogor Jawa Barat
MEGA ANGGRAINI
ABSTRAK Tujuh dari sepuluh wanita di Indonesia menderita anemia. Tingginya angka tersebut antara lain disebabkan oleh keadaan kesehatan gizi ibu yang rendah selama hamil. Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) yang berada dibawah normal. Faktor yang paling mempengaruhi terjadinya anemia adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang anemia, kurang pengetahuan disini adalah ketidaktahuan akan tanda-tanda gejala dan dampak yang timbul oleh anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah assosiatif dengan pendekatan cross setional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trisemeter II dan III, di wilayah puskesmas Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pengambilan sampel pada penelitian ini didasarkan pada pertimbangan tertentu yang berjumlah 30 orang responden. Rata-rata Hb ibu hamil 10,227 gr (± 1,844) dan rata-rata skor pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia sebesar 7,87 (± 2,4888). Hasil penelitian dengan uji statistik Korelasi Person Product Moment menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil, r = 0,723; p < 0,05. Daftar Pustaka : 18 (1997-2007)
- No. Panggil 611 ANG h
- Edisi
- Pengarang MEGA ANGGRAINI
- Penerbit JAKARTA 2009