Kajaian pasar tradisional dan pasar modern dalam rangka revitalisasi pasar tradisisonal di wilayah DKI Jakarta
DASMIR GOOD
ABSTRAK DASMIR GOOD, 2007-02-003 Kajian Pasar Tradisional dan Pasar Modern Dalam Rangka Revitalisasi Pasar Tradisional di Wilayah DKI Jakarta. Thesis (Pembimbing Ir Leroy S Uguy MA Ph.D) Program Pascasarjana Magíster Administrasi Publik (MAP) Universitas INDONUSA Esa Unggul. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui : (i) beda pilihan tempat berbelanja masyarakat antara sebelum dengan setelah ada pembangunan pasar modern yang letaknya berdekatan dengan pasar tradisional yang telah ada sebelumnya; (ii) beda pilihan masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman tertata baik dengan yang tinggal di kawasan permukiman kampung sekitar pasar tradisional Bendungan Hilir dan pasar tradisional Perumnas Klender dalam memilih tempat berbelanja setelah ada pasar modern dibangun berdekatan letaknya dengan pasar tradisional; (iii) beda pilihan masyarakat yang tinggal di sekitar pasar tradisional Bendungan Hilir dengan yang tinggal di sekitar pasar tradisional Perumnas Klender dalam memilih tempat berbelanja setelah ada pasar modern dibangun berdekatan letaknya dengan pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan Desain Kausalitas dan Deskriptif, memakai metoda survey dan mengambil sample dengan purposive sampling di lingkungan permukiman yang tertata baik dan perkampungan kota sekitar Pasar Tradisional Bendungan Hilir dan Perumnas Klender, Provinsi DKI Jakarta. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data ádalah (i) Uji beda memakai metoda Uji T dan Uji Anova serta Analisis Deskriptif yang dilakukan dengan program computer SPPS. Hasil penelitian ini menunjukan, Pertama; terdapat perbedaan yang signifikan pilihan masyarakat berbelanja sebelum dan setelah ada pembangunan pasar modern yang berdekatan letaknya dengan pasar tradisional yang telah ada sebelumnya. Kedua; terdapat perbedaan yang signifikan pilihan berbelanja masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman tertata baik dengan yang tinggal di kawasan permukiman kumuh sekitar pasar tradisional Bendungan Hilir dan pasar tradisional Perumnas Klender setelah ada pasar modern dibangun berdekatan letaknya dengan pasar tradisional. Ketiga; tidak terdapat perbedaan yang signifikan pilihan berbelanja masyarakat yang tinggal di sekitar pasar tradisional Bendungan Hilir dengan yang tinggal di sekitar pasar tradisional Perumnas Klender dalam memilih tempat berbelanja. Secara deskriptif diperoleh pula temuan, bahwa sebagian besar responden memilih berbelanja ke pasar tradisional dan sekaligus juga ke pasar modern. Sedangkan yang memilih berbelanja ke pasar modern saja, angkanya relatif kecil. Hasil penelitian ini mengisyaratkan bahwa pasar tradisional membutuhkan revitalisasi. Bila kebijakan ini tidak dilakukan, maka publik sebagai pebelanja ke pasar tradisional akan dirugikan dan upaya pemberdayaan pedagang kecil yang berjualan di pasar tradisional sebagai UKM cenderung akan kurang berhasil. Dampaknya, sumber PAD dari sektor pasar cenderung akan berkurang pula. Diharapkan hasil penelitian ini berguna antara lain sebagai masukan bagi Pemda Provinsi DKI Jakarta khususnya dan Pemda lainnya dalam membuat kebijakan merevitalisasi pasar tradisional di tengah persaingannya dengan pasar modern.
- No. Panggil 658 GOO k
- Edisi
- Pengarang DASMIR GOOD
- Penerbit JAKARTA 2009