Dukungan sosial dan motivasi belajar pada siswa yang mengikuti program kejar paket C.�
Lu�lu Jumarniasih
ABSTRAK LU�LU JUMARNIASIH. 2009. Dukungan Sosial dan Motivasi Belajar pada Siswa yang Mengikuti Program Kejar Paket C. (Dibimbing oleh Dra. Winanti S. Respati, Psi dan Dra. Safitri, M.Si) Hak memperoleh pendidikan yang layak bagi setiap warga Negara Indonesia tertulis dalam UUD�45. Tetapi pada kenyataannya banyak warga Negara Indonesia yang putus sekolah dan tidak memperoleh pendidikan yang layak, sehingga perlu diadakan Program Kesetaraan (Kejar Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA). Banyaknya siswa SMA yang tidak lulus UN membuat Paket C ramai dibicarakan karena dengan mengikuti Paket C, siswa yang tidak lulus UN masih dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka yang mengikuti pendidikan kesetaraan dituntut memiliki motivasi belajar yang tinggi agar dapat segera lulus. Namun pada kenyataannya banyak hambatan atau kendala yang dihadapi siswa yang mengikuti program kejar Paket C seperti perasaan malu, keterbatasan dana, keterbatasan waktu, besarnya tanggung jawab, adanya perasaan malas, dan lainnya membuat motivasi belajar siswa Paket C menjadi tidak menentu atau tinggi rendah. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan sosial dari orang-orang disekitar mereka, agar mereka bisa menghadapi hambatan atau kendala tersebut. Dengan adanya dukungan sosial yang diterima oleh siswa yang mengikuti Program Kejar Paket C, maka motivasi belajarnya akan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada siswa yang mengikuti Program Kejar Paket C. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan tekhnik insidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Dukungan Sosial dan Skala Motivasi Belajar yang dibuat berdasarkan Skala Likert. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala, maka telah dilakukan uji coba terhadap 30 siswa. Skor yang diperoleh dari uji coba dihitung dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Untuk uji reliabilitas menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach. Analisa data uji coba menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Setelah dilakukan uji coba, jumlah item yang valid untuk skala dukungan sosial sebanyak 33 item dari 52 item, dengan reliabilitas 0.921 Sedangkan untuk skala motivasi belajar sebanyak 32 item dari 48 item, dengan reliabilitas 0.875. Berdasarkan hasil analisis data Pearson Product Moment diperoleh koefisien korelasi 0.464 dengan p < 0,05 (0.000 < 0.05) yang menunjukkan bahwa dukungan sosial berkorelasi positif dengan motivasi belajar pada siswa yang mengikuti Program Kejar Paket C artinya semakin tinggi dukungan sosial yang diterima maka semakin tinggi motivasi belajar dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial yang diterima semakin rendah motivasi belajar. Namun karena hubungan kedua variabel tersebut cenderung rendah, maka tidak selalu dukungan sosial yang diterima tinggi motivasi belajar tinggi dan sebaliknya tidak selalu dukungan sosial yang diterima rendah motivasi belajar rendah.
- No. Panggil 150.3 JUM d
- Edisi
- Pengarang Lu�lu Jumarniasih
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009