Gambaran sikap remaja jemaat �youth GPDI sahabat Allah� terhadap tindakan aborsi
Rut Elia
ABSTRAK RUT ELIA. 2009. Gambaran Sikap Remaja Jemaat �Youth GPdI Sahabat Allah� Terhadap Tindakan Aborsi (dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti., Psi. dan Dra. Safitri M, M.Si.). Remaja yang sedang berada pada masa transisi selalu dihadapkan kepada pilihan dan permasalahan. Menjadi remaja yang berada dalam lingkungan gereja dan yang memperoleh nilai-nilai agama juga tetap menghadapi dilema yang sama dengan remaja yang lain dalam menentukan sikap mereka terhadap tindakan aborsi, apakah harus bersikap positif (pro-aborsi) atau bersikap negatif (kontra-aborsi) terhadap tindakan aborsi. Dimensi-dimensi sikap seperti dimensi kognitif, dimensi afektif dan dimensi konatif serta faktor-faktor lain yang juga turut memberikan sumbangsi terhadap pembentukan sikap remaja GPdI Sahabat Allah terhadap tindakan aborsi tidak dapat diabaikan begitu saja, dan menjadi sangat penting dalam membimbing remaja dalam bersikap seperti yang diharapkan oleh lingkungannya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk mendapatkan gambaran sikap remaja jemaat youth GPdI Sahabat Allah. Sampel penelitian ini adalah remaja jemaat youth GPdI Sahabat Allah. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner sikap (dari Azwar) dan untuk ranking faktor-faktor pembentuk sikap (dari Azwar). Analisis data dalam penelitian ini dengan statistik deskriptif, penyajiannya dalam bentuk tabel dan diagram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap remaja GPdI Sahabat Allah terhadap tindakan aborsi. Hasil dari perhitungan statistik dalam penelitian menunjukkan, bahwa sikap positif adalah sikap yang mendominasi remaja GPdI Sahabat Allah, baik remaja perempuan maupun remaja laki-laki sama-sama bersikap positif dan menjawab sangat setuju untuk soal item yang mendukung aborsi dan tidak setuju terhadap item yang menolak aborsi. Dimensi sikapnya pun didominasi oleh dimensi konatif yang artinya sikapnya didasari oleh kecenderungan untuk bertingka laku, dan pembentukan sikap pun tidak hanya dibentuk oleh satu faktor saja melainkan oleh beberapa faktor seperti yang telah dikatakan oleh Azwar, seperti faktor diri pribadi, orang lain, keluarga, agama, pendidikan, budaya, media massa dan dari hasil penelitian deskriptif ini didapati bahwa faktor keluarga, faktor diri sendiri dan faktor agama adalah faktor yang menempati ranking pertama.
- No. Panggil 150.3 ELI g
- Edisi
- Pengarang Rut Elia
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009