Pengaruh Genjer terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadriceps Allet Pemula Tae Kwondo dengan Strengthenning Exercise
Eka Sari Ekawati Handayani
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL SKRIPSI, SEPTEMBER 2007. DEWI SARI EKAWATI HANDAYANI �PENGARUH GENDER TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS ATLET PEMULA TAE KWONDO DENGAN STRENGTHENING EXERCISE� Skripsi ini terdiri dari VI BAB, 82 halaman, 11 daftar tabel, 5 daftar grafik, 26 daftar gambar, 3 skema dan lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender terhadap peningkatan kekuatan otot Quadriceps pada atlet pemula tae kwondo dengan strengthening exercise yang dilaksanakan pada tanggal 27 juni sampai 24 agustus 2006, bertempat di Aula Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta. Dengan jumlah 14 orang, yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yang terdiri dari 7 orang wanita pada kelompok perlakuan wanita dan 7 orang pria pada kelompok perlakuan pria yang diberi frekuensi, intensitas dan beban latihan yang sama. Yaitu 2 kali seminggu dalam 12 minggu, dengan beban latihan sebesar 2 kg sebanyak 12-20 kali repetisi dan 3 set. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purpose sampling sedangkan teknik pengambilan analisa data yang dilakukan dengan uji Willcoxon, untuk menguji pengaruh gender terhadap peningkatan kekuatan otot pada awal penelitian antara kedua kelompok sampel dan Uji Mann Whitney untuk mengetahui seberapa besar perubahan nilai kekuatan otot Quadriceps pada kelompok perlakuan wanita dan kelompok perlakuan pria sebelum dan sesudah perlakuan. Dalam pengujian Hipotesa di gunakan α = 0.05, dimana pada pengujian Hipotesa Ho ditolak jika tidak ada pengaruh Gender terhadap peningkatan kekuatan otot pada kedua kelompok sample di akhir penelitian, dan Ha diterima jika ada pengaruh Gender terhadap peningkatan kekuatan otot pada kedua kelompok sample di akhir penelitian. Berdasarkan hasil uji statistic, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot sebelum dan sesudah latihan dengan menggunakan Strengthening exercise dan Gender itu memiliki pengaruh yang signifikan dalam peningkatan kekutan otot meski diberikan latihan strengthening exercise dengan beban, waktu dan frekuensi yang sama. Dengan nilai p = 0.015 untuk kelompok perlakuan wanita dan p= 0.014 untuk kelompok perlakuan pria.
- No. Panggil 614.1 SAR p
- Edisi
- Pengarang Eka Sari Ekawati Handayani
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009