Faktor-faktor yang memperngaruhi terjadinya peumonia nosokomial pada pasien terpasang ventilator di ICU Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta
Lydia Moji Lautan
ABSTRAK Salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit adalah angka infeksi nosokomial. Secara umum infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat selama di rumah sakit atau karena dirawat di rumah sakit. Salah satu ruangan yang berisiko tinggi terjadi infeksi nosokomial adalah ruang ICU. Ruang ICU berisiko tinggi terjadi infeksi nosokomial karena pasien di ruang ini mempunyai penyakit kritis, lebih banyak menggunakan peralatan dan prosedur invasif. Penggunaan ventilator bisa menimbulkan infeksi nosokomial yang dikenal dengan Infeksi Nosokomial Pneumonia yang merupakan infeksi nosokomial yang banyak terjadi di ICU, yang disebabkan oleh kuman yang berasal dari gram negatif seperti Klebsiella,dan Pseudomonas. Upaya pencegahan pada dasarnya memutus mata rantai terjadinya infeksi. Prinsip utama perawatan pasien dengan ventilator adalah mencukupi kebutuhan O2, memperbaiki pengeluaran CO2, mencegah penyulit akibat pemakaian ventilator. Harus diperhatikan juga faktor-faktor penunjang keberhasilan tindakan pemasangan ventilator pada pasien, seperti kebutuhan nutrisi yang cukup, terjaganya kebersihan jalan nafas (dengan bronchial toilet), posisi pasien yang tepat, pencegahan stres ulcer, menjaga status psikologis pasien dan mempertahankan pola tidur yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya pneumonia nosokomial pada pasien dengan ventilator di ICU Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta. Desain penelitian menggunakan metoda analisa deskripsi korelasi dengan kerangka analisa yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square yang menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara prosedur perawatan jalan napas dengan nilai p = 0,000 ( <0,05), ada hubungan antara prosedur perawatan mulut dengan nilai signifikansinya 0,000 (<0,05), ada hubungan antara pencegahan infeksi silang (standar precaution) dengan nilai signifikansinya 0,000 (<0,05), tidak ada hubungan antara pencegahan terjadinya refluk cairan gaster dengan nilai p = 0,561 ( >0,05), tidak ada hubungan antara pemeliharaan peralatan pasien dengan ventilator dengan nilai p = 0,809 (>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pneumonia nosokomial yang terjadi di ruang ICU Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta, dikarenakan prosedur perawatan jalan napas, prosedur perawatan mulut dan prosedur pencegahan infeksi silang (standar precaution).
- No. Panggil 610.4 MOJ f
- Edisi
- Pengarang Lydia Moji Lautan
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2009