Identifikasi potensi kemampuan masyarakat kampung Matraman Salemba dalam peningkatan kualitas rumah sesuai prinsip rumah sehat
Bambang Eko Susilo
ABSTRAK Bahasan utamanya adalah self help, yang dilihat dari kemampuan masyarakat di tingkat rumah tangga dalam peningkatan kualitas rumah. Pembangunan perumahan di Indonesia selama ini menunjukkan hanya 15% dari kebutuhan perumahan dapat dipenuhi oleh pemerintah dan sektor swasta, sedangkan 85% diusahakan oleh masyarakat, baik secara individu maupun terorganisasi. Kondisi inilah yang mendorong pemerintah untuk mengubah kebijakan pembangunan perumahan yang mengacu kepada paradigma sumber daya perumahan dengan menjadikan masyarakat sebagai aktor utama pembangunan perumahan dan pemerintah sebagai pendukung. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif kualitatif terhadap kuesioner, secara umum masyarakat Kampung Matraman Salemba memiliki potensi kemampuan dalam peningkatan kualitas rumah. Kemampuan yang dimiliki tersebut didasarkan pada tingkat pemenuhan tiap indikator, sebagai bagian dari kriteria kemampuan yang telah disusun dan didasarkan pada kriteria rumah yang sehat (dengan rata-rata tingkat pemenuhan tiap-tiap indikator lebih dari 76,9% responden). Selain itu, kemampuan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah dipengaruhi oleh faktor-faktor: ketersediaan pembiayaan (terkait dengan sumber pendapatan, struktur pengeluaran, dan sumber pembiayaan dalam peningkatan kualitas rumah; jumlah anggota keluarga dalam tiap rumah tangga; pengetahuan penghuni tentang rumah sehat; dan status kepemilikan rumah. Usulan yang diajukan, pertama adalah prioritas peningkatan kualitas rumah oleh masyarakat Kampung Matraman Salemba, yaitu: memenuhi kebutuhan kesehatan dan kenyamanan; mengalokasikan pengeluaran tiap bulan yang secara khusus dialokasikan dalam pembiayaan peningkatan kualitas rumah (tabungan khusus atau cicilan kredit); dan memprioritaskan peningkatan kualitas rumah sesuai kebutuhan dan prinsip rumah yang sehat. Kedua, adalah usulan bagi pemerintah daerah (terutama DKI Jakarta) untuk melakukan identifikasi terhadap potensi kemampuan yang dimiliki masyarakat sebagai langkah awal. Hal ini dilakukan agar upaya pengembangan permukiman untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan sumberdaya sosial masyarakat, agar program yang dijalankan dapat sesuai dengan prioritas penanganan dan apa yang memang dibutuhkan. Selain itu, perlu adanya catatan secara sistematis dan kompilasi yang menunjukkan fokus perhatian setiap program peningkatan kualitas rumah dan lingkungan di perkotaan, khususnya yang menyangkut pembentukan potensi-potensi kemampuan masyarakat untuk mengetahui keberhasilan yang diperoleh dalam setiap program
- No. Panggil 711 EKO i
- Edisi
- Pengarang Bambang Eko Susilo
- Penerbit jakarta 2010