Hubungan posisi duduk dengan munculnya keluhan nyeri pinggang pada masinis kereta api Stasiun Jakarta Kota
Febby Ariansyah
ABSTRAK HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN MUNCULNYA KELUHAN NYERI PINGGANG PADA MASINIS KERETA API STASIUN JAKARTA KOTA VI Bab + 7 Tabel + 5 Grafik + 5 Lampiran Keluhan nyeri pinggang sering kali terjadi pada para pekerja, baik pekerja dengan pekerjaan berat seperti pekerja/kuli di pelabuhan, kuli bangunan, buruh pabrik maupun pekerja dengan pekerjaan ringan seperti pekerja di kantor-kantor, supir, dan masinis kereta api. Untuk pekerjaan ringan biasanya keluhan tersebut diakibatkan oleh posisi duduk yang salah seperti duduk menyandar, condong ke depan dan duduk tegak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara posisi duduk dengan munculnya keluhan nyeri pinggang pada masinis kereta api Stasiun Jakarta Kota. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Variable independennya adalah posisi duduk dan variable dependennya adalah keluhan nyeri pinggang. Instrument penelitian variable independent dan dependent adlah kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Dari populasi sebanyak 50 orang karena penelitian ini masih memungkinkan untuk diteliti secara keseluruhan maka sampelnya adalah 50 orang. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistic korelasi pearson product moment menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara posisi duduk dengan munculnya keluhan nyeri pinggang pada masinis kereta api Stasiun Jakarta Kota ( r = 0,491 dan p < 0,05 ). Posisi duduk selama dua jam sebaiknya diselingi dengan istirahat / peregangan.
- No. Panggil 612 ARI h
- Edisi
- Pengarang Febby Ariansyah
- Penerbit Jakarta 2010