Hubungan pengetahuan masyarakat tentang penyakit demam berdarah dengue dengan perilaku 3M (menguras,menitup dan menimbun)di desa kramat watu Kabupaten Serang Banten Tahun 2008
KURNIAWATI
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT Skripsi, 16 September 2009 Kurniawati 2002-31-220 Hubungan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Perilaku 3M di Desa Kramat Watu Kabupaten Serang Tahun 2009 VI Bab, 65 halaman, 14 tabel, 6 grafik ABSTRAK Pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit demam berdarah dengue serta faktor-faktor yang menyebabkannya akan mempengaruhi perilaku kesehatan lingkungan pada masyarakat. Jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue berjumlah 47 orang (Januari-September 2008), terbesar di wilayah Kabupaten Serang. Perilaku merupakan segala kegiatan makhluk hidup yang bisa atau tidak bisa diamati seacara langsung maupun tidak langsung untuk dapat dipelajari lebih lanjut. Perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD adalah suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk yang menyebabkan terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan cara 3M yaitu menguras, menutup tempat penampungan air dan menguburkan barang-barang bekas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi crossectional dan jumlah sampel sebanyak 75 yang diambil secara simpel random sampling. Dimensi pengetahuan meliputi pengertian DBD, penyebab, cara penularan, gejala penyakit, tempat berkembangbiaknya, derajat berat penyakit dan pencegahan dengan 3M. Dimensi perilaku 3M meliputi kegiatan mengubur, menutup dan menguras tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket/kuesioner. Analisis korelasi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, berusia 25 � 50, pendidikan SD � SMU dan jenis pekerjaan terbanyak adalah swasta. Skor rata-rata pengetahuan = 15,51 ( 1,76) dan skor rata-rata perilaku = 33,01 ( 8,309). Hasil uji korelasi menunjukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan masyarakat dengan perilaku 3M (r = 0,543; p 0,05). Peningkatan pengetahuan sangat penting terhadap perilaku, yang merupakan upaya untuk mencegah timbulnya penyakit DBD. Daftar Pustaka : 10 ( Th 2000 � 2007)
- No. Panggil 613 KUR h
- Edisi
- Pengarang KURNIAWATI
- Penerbit jakarta 2010