Hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji modern (fast food) dengan kejadian overweight pada remaja siswa/i SMP yadika 5 Joglo di daerah Jakarta Barat
Desy Setyaningrum
ABSTRAK UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI Skripsi, 12 November 2007 DESY SETYANINGRUM Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji Modern (fast food) dengan Kejadian Overweight pada Remaja Siswa/i SMP Yadika 5 Joglo di Daerah jakarta Barat xvi + 69 halaman, 16 tabel, 14 gambar, 5 lampiran Masalah gizi lebih dapat dibagi 2 yaitu overweight dan obesitas. Dengan terjadinya transisi ekonomi, maka pendapatan meningkat, berakibat pada pola konsumsi pangan dari makanan tradisional ke makanan modern yang populer disebut fast food. Fast food mengandung lemak, protein, karbohidrat dan garam yang tinggi dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah gizi lebih seperti overweight. Overweight adalah didapatkannya berat badan yang jauh melebihi berat badan normal. Seseorang dapat dikatakan apabila berat badan melebihi 10-20% dari berat badan normal dan jika terjadi pada remaja akan meningkatkan resiko penyakit degeneratif pada saat dewasa. Sedangkan faktor � faktor yang berhubungan dengan oerweightnya seseorang mencakup aktiftas fisik, pengetahuan siswa tentang penyakit degeneratif, asupan energi dan asupan lemak. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji modern (fast food) dengan kejadian overweight pada remaja siswa/i SMP Yadika 5 Joglo. Sampel diambil secara purposive sampling, sebanyak 76 responden. Pada penelitian ini, hasil pengumpulan data menunjukkan dari sekolah tersebut dengan jumlah responden 76 siswa/i, termasuk dalam kategori remaja awal dan menengah (13-14 tahun). Status gizi pada sekolah tersebut hampir rata � rata sebanding antara yang status gizinya normal dan overweight yaitu sebesar 30,3%. Frekuensi kebiasaan mengkonsumsi fast food sebanyak 33 responden yang sering mengkonsumsi fast food. Pengujian statistik hubungan antara frekuensi kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Hubungan aktifitas fisik dengan status gizi menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan siswa dengan status gizi menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna. Hubungan asupan energi dengan status gizi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dan hubungan asupan lemak dengan status gizi menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna. Dari hasil penelitian sehubungan dengan terlihatnya kecenderungan terjadinya overweight terhadap responden yang mengkonsumsi fast food perlu diadakan sosialisasi tentang pola makan sehat secara intensif dalam bentuk media yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti. Daftar Pustaka : (1980 � 2004)
- No. Panggil 610.4 SET h
- Edisi
- Pengarang Desy Setyaningrum
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2010