Pengaruh itensitas kebisingan dan lama pajanan terhadap gangguan fungsi pendenganran tenag kerja bagian produksi UNICON CAN
Dian Armaini
ABSTRAK Kebisingan di lingkungan kerja dapat menimbulkan berbagai gangguan kepada tenaga kerja yang terpapar kebisingan, antara lain dapat menimbulkan penurunan daya dengar yang pada akhirnya dapat menjadikan ketulian baik sementara atau menetap. Kehilangan daya dengar yang disebabkan oleh kebisingan merupakan gangguan kesehatan yang tidak dapat diobati. Terjadinya ketulian pada tenaga kerja di industri menyebabkan kehilangan alat komunikasi yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pelaksanaan kerja. PT. UNITED CAN.CO LTD merupakan salah satu industri di Indonesia yang bergerak di bidang pencetakan kaleng. Masyarakat umum masih menganggap bahwa penurunan fungsi pendengaran dikaitkan dengan semakin bertambahnya usia atau karena sebab lain dan bukan karena pekerjaan di tempat yang bising. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan dan lama pajanan terhadap gangguan fungsi pendengaran tenaga kerja pada proses produksi Assembly, Printing dan Press di PT. UNITED CAN.CO LTD, Jakarta Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian dilakukan sesaat. Kelompok terpapar bising (> 85 dBA) dan kelompok tidak terpapar bising (< 85 dBA). Intensitas Kebisingan di PT.UNITED CAN.CO LTD, JAKARTA BARAT tempat terpajan bagian proses produksi yaitu Assembling, Printing dan Press adalah berkisar antara 91,2 dBA � 95,4 dBA, sedangkan pada bagian tidak terpajan yaitu Packing dan Gudang berkisar antara 83,1 dBA � 84,1 dBA. Dari hasil penelitian terjadi gangguan fungsi pendengaran terhadap tenaga kerja PT.UNITED CAN.CO LTD, JAKARTA BARAT sebesar 27 %. Gangguan Fungsi pendengaran tenaga kerja PT.UNITED CAN.CO LTD, JAKARTA BARAT tidak terkait dengan intensitas kebisingan dan lama pajanan, masa kerja, umur tenaga kerja, dan pemakaian alat pelindung telinga. Faktor riwayat penyakit telinga tenaga kerja berpangaruh terhadap gangguan fungsi pendengaran. Meskipun gangguan fungsi pendengaran tidak terkait dengan intensitas bising dan lama pajanan, masa kerja, umur tenaga kerja dan pemekaian alat pelindung telinga, disarankan perlu dilakukan pemantauan bising secara berkala terhadap sumber bising, penyuluhan potensi bahaya, dan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap tenaga kerja.
- No. Panggil 610.4 ARM p
- Edisi
- Pengarang Dian Armaini
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2010