Gambaran minat kejuruan (vocational) mahasiswa program eksekutif fakultas psikologi universitas ndonusa esa unggul
Baharudin Santoso
ABSTRAK Baharudin Tantoso, 2009. Gambaran Minat Kejuruan (vocational) Mahasiswa Program Eksekutif Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul (Dibimbing oleh: Frieda A. Tonglo, Aziz Luthfi, Andayani Ramelan). Penelitian ini berlatar belakang pada fenomena dimana minat kejuruan (vocational) diduga menjadi landasan dalam hal pemilihan fakultas/jurusan secara umum, ketahanan mahasiswa saat menghadapi hambatan dalam kuliah, perpindahan fakultas/jurusan dan tidak tercapainya IPK ≥ 2,75 di Fakultas Psikologi Program Eksekutif Universitas Indonusa Esa Unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Minat Kejuruan (vocational) Mahasiswa Program Eksekutif Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul (kesesuaian antara minat kejuruan/vocational dengan fakultas/jurusan yang dipilih, yaitu Fakultas/Jurusan Psikologi). Metodologi penelitian yang dipakai adalah metodologi kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif pada data utama dan tambahan, serta statistik inferensial baik nonparametris maupun parametris sesuai persyaratan dan kebutuhan pada data gabungan. Sedangkan instrumen yang dipakai adalah instrumen tes psikologi Kuder Preference Record Vocational Test. Teknik sampling yang dipakai adalah Teknik Sampling Insidental dan verifikasi Kuder (KPR-VT), dan ukuran sampel ditentukan menurut Young (1991), berjumlah 24 orang (n = 24). Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel yang mempunyai minat (vocational) psikologi berjumlah 2 orang (8.3%) dan direkomendasikan untuk memilih Fakultas Psikologi, dalam hal ini ada kesesuaian antara minat kejuruan (vocational) dengan fakultas pilihan. Sampel berikutnya, berjumlah 12 orang (50%) yang mempunyai minat kejuruan (vocational) bukan psikologi, tetapi masih dapat direkomendasikan untuk memilih Fakultas Psikologi sebagai alternatif pilihan, dalam hal ini antara minat kejuruan (vocational) dan fakultas pilihan masih dianggap sesuai. Sedangkan sisanya, 10 orang (41.7%) mempunyai minat kejuruan (vocational) bukan psikologi dan tidak direkomendasikan untuk memilih Fakultas Psikologi, dalam hal ini tidak terdapat kesesuaian antara minat kejuruan (vocational) dengan fakultas pilihan. Analisis lainnya, menunjukan bahwa minat kejuruan (vocational) tinggi (baik minat psikologi maupun bukan psikologi) mempunyai korelasi yang lemah sekali dengan IPK yang diperoleh dari Fakultas Psikologi (r=-0.008; Pearson Product Moment; r2=0; serta thitung≤ttabel untuk db=12 dan α=0.005). Analisis tambahan pada data gabungan lainnya, menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang lemah antara kesesuaian minat kejuruan (vocational) tinggi dengan Fakultas Psikologi dan IPK (r = 0.35; korelasi point biserial).
- No. Panggil 150.4 SAN g
- Edisi
- Pengarang Baharudin Santoso
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2010