Coping stess pada insan pasca strouke yang mengikuti club stroke rumah sakit Jakarta Pusat
Agustina Sembiring
ABTRAKSI Agustina Sembiring 2010. Coping Stress Pada Insan Pasca Stroke Yang Mengikuti Club Stroke Rumah Sakit di Jakarta. Insan pasca stroke atau orang-orang yang sudah terkena serangan stroke dalam kehidupan sehari-hari lalu berhadapan dengan perjuangan,tantangan dan harapan-harapan. Agar kondisi fisik dan mentalnya dapat normal kembali dan mampu beraktivitas. IPS yang memiliki motivasi dan semangat yang tinggi berarti ia dapat melakukan coping stress dalam setiap masa lalunya, mampu mengendalikan emosinya dan tidak menutup diri dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui copng stress. Pada insan pasca stroke yang mengikuti club stroke rumah sakit di Jakarta Pusat. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Analisis data menggunakan kategori Z score. Sampel penelitian ini adalah insan pasca stroke yang mengikuti club stroke rumah sakit di Jakarta Pusat. Teknik sampling yang digunakan adalah sample jenuh, keseluruhannya di ambil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner yang disusun sendiri berdasarakan teori Lazarus untuk dengan problem focused Coping dan emotion focused Coping. Uji validitasnya adalah contruct falidity dengan teknik internal consistensi yang pengolahan menggunakan product moment pada skala strategi problem focused Coping di peroleh item valid sebanyak 43 item dan 42 item untuk emotional focueds Coping. Uji realibilitas menggunakan teknik Cronbach alpha di peroleh hasil dengan nilai coefisien 0,973 untuk skala strategi problem focused coping dan 0,971 untuk emotional focused coping. Gambaran umum coping stress yang memakai strategi problem focused memperoleh presentase sebesar 57,6 %, strategi emotional focused sebesar 42,4 %. Berdasarkan dimensi dominan problem focused coping perhitungan Z score untuk 48 subjek, ditemukan tidak ada yang dominan, nilainya adalah sama, namun yang terendah adalah seeking social support. Dimensi dominan emotional problem focused perhitungan Z score untuk 36 subjek, ditemukan yang dominan adalah Escape Avoidence dan berikutnya adalah Self Control. Hasil analisis data demografi mendapatkan bahwa antara umur , jenis kelamin, sisi yang lemah, urutan periode stroke dan lama stroke dengan penggunaan strategi problem focused coping lebih banyak digunakan dari pada emotion focused coping, tetapi tidak berbeda secara signifikan untuk populasi.
- No. Panggil 150.2 SEM c
- Edisi
- Pengarang Agustina Sembiring
- Penerbit 2010