Tinjauan pelaksanaan standar operasional prosedur yang menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis di rumah sakit umum daerah Kota Bekasi
UMAY SUPRIATINY SUPRIATNA
ABSTRAK UMAY SUPRIATINY SUPRIATNA, Tinjauan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Yang Menjamin Keamanan dan Kerahasiaan Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Karya Tulis Ilmiah, Program D-III Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta: Tahun 2009,52 hlm, 3 tabel, 4 lampiran Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan. Rumah sakit Umum Daerah Kota Bekasi berdiri pada tahun 1939 dan merupakan rumah sakit type B Non Pendidikan. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi dengan segala keterbatasannya telah berusaha menyelenggarakan system rekam medis yang baik, walaupun tidak terlepas dari permasalahan. Masalah pokok yang ada adalah belum terlaksananya SOP yang menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Tujuan pokok dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan SOP yang menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis, khususnya mengenai prosedur peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis di unit rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menjelaskan tentang pelaksanaan SOP yang menjamin keamanan dan kerhasiaan rekam medis. SOP tentang keamanan dan kerahasiaan rekam medis yang ada masih bersifat umum dan belum bisa dilaksanakan secara optimal karena kurangnya sosialisasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 5 poliklinik di RSUD Kota Bekasi masih banyak berkas rekam medis yang tidak kembali dalam waktu 1 x 24 jam dengan frekuensi 6%-19% dan dengan rata-rata berkas rekam medis yang tidak kembali sekitar 6-8 berkas per hari. Faktor-faktor penghambat kelancaran SOP yang menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis antara lain adalah, faktor SDM, sarana dan prasarana, sosialisasi serta tidak adanya pembagian tugas yang jelas kepada petugas rekam medis. Penulis menyarankan agar pihak RSUD Kota Bekasi melakukan sosialisasi dan revisi SOP tentang keamanan dan kerahasiaan rekam medis agar lebih khusus dan terperinci serta meningkatkan pengetahuan SDM, sarana dan prasarana serta pembagian tugas yang jelas kepada petugas. Kepustakaan 8 buah : Tahun 1991-2008
- No. Panggil 610.4 SUP t
- Edisi
- Pengarang UMAY SUPRIATINY SUPRIATNA
- Penerbit Jakarta Universitas Esa Unggul 2010