Hubungan pola asuh dengan status gizi anak bawah dua tahun (Baduta) di wilayah kerja puskesmas sabokingking kecamatan Iilir timur II kota Palembang Tahun 2010�.
Nurul Salsa N
ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, AGUSTUS 2010 NURUL SALASA NILAWATI 2008-32-054 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG TAHUN 2010 xiv, VI Bab, 99 Halaman, 28 Tabel, 4 Lampiran Latar belakang : Anak usia di bawah dua tahun (baduta) merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan terhadap kekurangan gizi. Anak yang menderita kekurangan gizi juga cenderung lebih mudah menderita penyakit-penyakit di kemudian hari. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah kualitas pola asuh anak yang ada didalam keluarga itu sendiri. Tujuan : Memperoleh informasi mengenai hubungan pola asuh dengan status gizi anak Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabokingking Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak baduta usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sabokingking Kecamatan Ilir Timur II Palembang, sampel berjumlah 116 anak baduta. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Chi Square. Data pola asuh harian dan gizi, diperoleh dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data asupan zat gizi diperoleh dengan menggunakan food recall 2 x 24 jam. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan bermakna antara pola asuh dengan status gizi. Ada hubungan bermakna antara asupan energi, asupan energi dan protein dengan status gizi baduta (p=0,001) Kata Kunci : Pola asuh harian, pola asuh gizi, status gizi
- No. Panggil 610.2 SAL h
- Edisi
- Pengarang Nurul Salsa N
- Penerbit Univ Esa unggul 2010