Hubungan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok di SMA Yuppentek 2 Ciledug Tangerang.
SILPIA RELANTAMI
ABSTRAK Ketertarikan awal orang untuk merokok umumnya muncul saat usia remaja, 15-19 tahun atau sewaktu duduk di bangku SMA. Sebagian siswa tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan lingkungannya, namun mereka memerlukan rokok dengan berbagai alasan , dari kenikmatan dan keinginan mencari kepuasan. Jenis penelitian adalah cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 49 orang dengan menggunakan cara penyebaran kuesioner pada siswa. Teknik analisa data yang digunakan uji statistik Pearson Product Moment. Tujuan penelitian skripsi ini adalah mempelajari hubungan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dan perilaku merokok di SMA Yuppentek 2 Ciledug Tangerang. Hasil analisis menunjukan sebagian besar tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya merokok sebesar 17,37 dan perilaku merokok pada siswa SMA Yuppentek 2 sebesar 26,69. Sebagian besar jenis rokok filter yang dipilih dengan persentase 72,7%, jumlah rokok yang dipilih 1-5 batang/hari dengan persentase 50,0% dan selang waktu merokok dari rokok pertama ke rokok kedua >60 menit dengan persentase 54,5%. Hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara dua variabel tersebut. Hal ini berarti ada hubungan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok di SMA Yuppentek 2 Ciledug Tangerang. Rekomendasi yang diajukan adalah adanya tambahan buku mengenai tentang bahaya merokok, seminar dan penyuluhan tentang bahaya merokok yang diadakan oleh pihak sekolah agar dapat dijadikan sebagai suatu acuan untuk memahami bahwa rokok itu berbahaya baik untuk kesehatan dan lingkungan. Daftar bacaan : 11 buku (1985-2008)
- No. Panggil 610.2 REL h
- Edisi
- Pengarang SILPIA RELANTAMI
- Penerbit Universitas Esa Unggul 2010