Analisa pengaruh Kurs terhadap laporan keuangan PT. Inti Bangun Selaras.
Rina Santi
ABSTRAKSI RINA SANTI, Analisa pengaruh kurs terhadap laporan keuangan PT. Inti Bangun Selaras (dibimbing oleh Sri Handayani). Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi terhadap selisih kurs yang diterapkan oleh PT. Inti Bangun Selaras sudah sesuai dengan teori dan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku Indonesia. Selain itu untuk menganalisa bagaimana pengaruh selisih kurs tersebut terhadap laporan keuangan PT. Inti Bangun Selaras. Penelitian ini mengunakan metode analisa data deskriptif kuantitatif yaitu dimana metode menggambarkan dan menguraikan perlakuan kurs transaksi valuta asing terhadap laporan keuangan PT. Inti Bangun Selaras. Analisis data dilakukan dengan membandingkan teori � teori yang diperoleh dari data �data kepustakaan dengan perlakuan kurs transaksi valuta asing terhadap laporan keuangan rugi laba dan neraca perusahaan. Hasil dari studi ini menunjukan besar kecilnya pengaruh nilai kurs terhadap laporan keuangan tergantung kepada perlakuan akuntansi yang diterapkan dan metode pencatatan yang dilakukan terhadap selisih kurs pada PT. Inti Bangun Selaras. Fluktuasi nilai kurs yang sangat sulit diperkirakan mengakibatkan perusahaan dapat mengalami keuntungan dan kerugian selisih kurs dalam transaksi penjualan. Hal ini akan berpengaruh pada laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Pada transaksi penjualan tunai, perusahaan telah mencatat transaksi sesuai dengan PABU, tetapi untuk penjualan kredit, perusahaan mencatat dan mengakui penjualan berdasarkan penerbitan invoice sehingga pencatatan yang dilakukan tidak sesuai dengan PABU. Perusahaan mengalami kendala dalam sistem pencatatan penjualan secara kredit yaitu perusahaan tidak mengakui adanya laba atau rugi selisih kurs dan tidak tepatnya pengakuan pendapatan, karena perusahaan mengakui pendapatan pada saat penerbitan invoice bukan pada saat barang telah diterima di tempat pelanggan sehingga hal ini akan berdampak pada perolehan laba atau rugi perusahaan dan jika ada selisih kurs yang belum terealisiasi pada akhir tahun buku neraca, menurut PSAK pengakuan selisih kurs dapat dianggap sebagai holding gain/ loses. Laba rugi selisih kurs tersebut harus diakui sebagai capital maintanance adjustment dan dilaporkan secara terpisah di komponen modal.
- No. Panggil 657.3 SAN a
- Edisi
- Pengarang Rina Santi
- Penerbit Universitas Esa Unggul 2010