Hubungan efikasi diri dengan kecemasan bertanding pada atlet ikatan wushu tangerang
Lidya Devi Yanti
ABSTRAK LIDYA DEVI YANTI. 2010. Hubungan antara efikasi diri dan kecemasan bertanding pada atlet Ikatan Wushu Tangerang. (Dibimbing oleh Dr. Fransisca Iriani R. Dewi, M.Si.). Kecemasan ketika menghadapi pertandingan merupakan masalah gejolak emosi yang sering menghinggapi atlet, terutama pada olahraga individual kontak. Oleh karena wushu merupakan olahraga individual kontak, maka dalam mempersiapkan atlet wushu untuk menghadapi pertandingan, sangat penting diperhatikan faktor kecemasan bertanding ini. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan bertanding adalah efikasi diri. Efikasi diri memberikan pengaruh pada tingkat kecemasan dan ketakutannya dalam menghadapi pertandingan. Efikasi diri akan menimbulkan persepsi diri positif dan rasa percaya diri dalam menghadapi pertandingan sehingga membantu atlet mengendalikan kecemasannya dan akhirnya tingkat kecemasannya menjadi menurun. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan dua skala yaitu: skala efikasi diri dan skala kecemasan bertanding. Setelah melalui tahap uji coba, skala efikasi diri terdiri dari 26 aitem dengan σ = 0,859 sedangkan skala kecemasan bertanding terdiri dari 41 aitem dengan σ = 0,895. Kedua skala ini dikenakan terhadap 53 atlet wushu. Data dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis korelasional. Sampel penelitian adalah atlet Ikatan Wushu Tangerang. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner yang disusun berdasarkan teori Bandura untuk efikasi diri dan teori Cox untuk kecemasan bertanding. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan korelasi Pearson product moment antara efikasi diri dengan kecemasan bertanding, diperoleh koefesien korelasi sebesar 0,62 dengan p<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan bertanding tidak dapat diterima. Artinya semakin yakin individu akan kemampuan dirinya, maka kecemasan individu dalam mengikuti pertandingan akan tinggi begitu pula sebaliknya. Kata kunci: efikasi diri, kecemasan bertanding, atlet wushu
- No. Panggil 005.2 DEV h
- Edisi
- Pengarang Lidya Devi Yanti
- Penerbit Universitas Esa Unggul 2010