Gambaran stressor dan stres kerja karyawan PT centramedia promosindo Jakarta Pusat
Laili Fitriati
ABSTRAK LAILI FITRIATI. 2010. Gambaran Stressor Dan Stres Kerja Karyawan PT Centramedia Promosindo Jakarta Pusat (Dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti, Msi.Psi dan Ir. Azis Luthfi.Msc). Di dalam dunia kerja karyawan di tuntut untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin, karena itu banyak karyawan yang menjadi tertekan/mengalami stres kerja. Stres kerja yang bersumber dari pekerjaan dapat berupa beban yang overload/berlebihan, relasi dengan atasan yang kurang baik, hubungan dengan teman sekantor yang tidak baik, ketidakjelasan karir dalam perusahaan. Besar kemungkinan hal itu menjadi sumber stres (stressor) bagi karyawan PT Centramedia Promosindo. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai macam gejala fisiologis, psikologis, dan perilaku yang akan menganggu pelaksanaan kerja mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja, mengetahui gambaran masing-masing dimensi stressor berdasarkan tingkat stres kerja dan untuk mengetahui stressor dan gejala stres yang paling dominan yang dialami karyawan PT Centramedia Promosindo Jakarta Pusat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah semua karyawan PT Centramedia Promosindo. Teknik pengambilan sampelnya adalah sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur, maka telah dilakukan uji coba terhadap 30 karyawan. Uji validitas untuk instrument stressor diperoleh 50 item yang valid. Sedangkan dari instrument stres kerja diperoleh 59 item yang valid. Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha, diperoleh hasil bahwa nilai koefisien reliabilitas variabel stressor setelah uji coba sebesar 0,945 dan nilai koefisian variabel stres kerja setelah uji coba sebesar 0,949. jumlah subjek penelitian berjumlah 60 karyawan. Gambaran umum stres kerja karyawan di peroleh hasil 14 karyawan yang mengalami stres kerja rendah (35,9%) dan 25 karyawan yang mengalami stres kerja tinggi (64,1%). Sedangkan Berdasarkan hasil analisis data penunjang dengan variabel stres kerja, diperoleh hasil bahwa karyawan yang cenderung mengalami stres kerja tinggi adalah berada pada usia dewasa awal dan dewasa madya, berjenis kelamin lakilaki, berpendidikan terakhir SMA SMP dan SD, dan telah menikah, telah bekerja 1 bulan-2 tahun, belum mempunyai anak memiliki anak 1 s/d 2 dan 2 s/d 4 , berada pada bagian produksi, mempunyai jabatan tenaga produksi manager HRD manager keuangan staff administrasi dan staff operasional, dan berpenghasilan perbulan sebesar 850.000 s/d 1.500.000. Selanjutnya gambaran masing-masing dimensi stressor berdasarkan stres kerja diperoleh hasil bahwa karyawan yang mengalami stres kerja tinggi dari stressor tuntutan tugas berjumlah 3 orang (50%), dari stressor tuntutan peran berjumlah 6 karyawan (46,2%), stressor tuntutan antar pribadi 5 karyawan (100%), stressor struktur organisasi 4 karyawan (57,1%), dan stressor dari kepemimpinan organisasi 7 karyawan ( 87,5%).
- No. Panggil 150.2 FIT g
- Edisi
- Pengarang Laili Fitriati
- Penerbit Jakarta 2010