Analisis Partisipasi Masyarakat di Bidang Pengelolaan Sumberdaya Air di Kabupaten Magelang
ALIFAH SRI LESTARI.
ABSTRAK ALIFAH SRI LESTARI. Analisis Partisipasi Masyarakat di Bidang Pengelolaan Sumberdaya Air di Kabupaten Magelang (dibimbing oleh Leroy S. Uguy). Di Kabupaten Magelang telah didirikan Sekolah Lapangan Pengelolaan Daerah Tangkapan Air (SL ESP), yang merupakan upaya untuk perbaikan pengelolaan sumberdaya air dengan melibatkan stakeholders terutama masyarakat. Sasarannya adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air. Dalam pelaksanaannya, hasil program SL ESP ini belum menunjukkan seberapa besar mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dan belum menunjukkan bentuk-bentuk dukungan kelembagaan yang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan program tersebut. Keterkaitan antara sosial budaya masyarakat dan upaya perbaikan pengelolaan sumberdaya air juga belum terlihat jelas. Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk melihat keterkaitan dan pengaruh faktor-faktor ini bagi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program-program pembangunan, tetapi belum terfokus pada bidang pengelolaan sumberdaya air. Dengan didukung oleh beberapa teori tentang peningkatan kapasitas masyarakat, sosial budaya masyarakat dan dukungan kelembagaan untuk program-program pembangunan, maka penelitian ini dilaksanakan dengan focus pada analisis di bidang pengelolaan sumberdaya air. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengembangan kapasitas masyarakat dan dukungan kelembagaan berpengaruh secara signifikan, tetapi variabel sosial budaya masyarakat tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini diduga karena modal sosial dan budaya masyarakat sudah cukup kuat berkembang di tingkat masyarakat. Sebaliknya, dukungan kelembagaan dan kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat adalah faktor terpenting untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya air yang terpadu dan berkelanjutan. Dari penelitian ini juga ditemukan dua bentuk dukungan dari aparat pemerintahan untuk program pengelolaan sumberdaya air. Bentuk dukungan tersebut adalah dukungan pendanaan dan dukungan teknis. Dukungan pendanaan diberikan melalui anggaran APBD oleh SKPD terkait. Sedangkan dukungan teknis dari SKPD terkait dilakukan sebagai bagian dari tugas dan fungsi pokok masing-masing SKPD. Pemberian dukungan teknis ini biasanya diberikan dalam bentuk ketersediaan fasilitator pelatihan atau pendampingan langsung terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Karena pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat maka disarankan program SL ESP dikembangkan di desa lain yang didukung dari biaya dari APBD maupun dari sumber lain.
- No. Panggil 711.4 SRI a
- Edisi
- Pengarang ALIFAH SRI LESTARI.
- Penerbit Jakarta 2010