Hubungan konsumsi makanan jajanan dan konsumsi makanan di rumah terhadap status gizi SDN 04 petang jakarta timur
Gertruida Simanjuntak
Abstrak : Sampai saat ini gizi menjadi masalah baik di Negara berkembang maupun Negara maju. Di Indonesia sejak tahun 1950 sudah terdapat kekhawatiran bahwa gizi buruk dapat mempengaruhi perkembangan anak. Dalam pertumbuhan dan perkembangan otak anak dibutuhkan zat-zat gizi yang sangat penting yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air oleh karenanya Angka Kecukupan Gizi (AKG) dapat menentukan rata-rata kecukupan yang dianjurkan guna mencapai status gizi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsumsi makanan jajanan dan konsumsi makanan di rumah terhadap status gizi anak sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 04 Petang, Jakarta Timur. Sedangkan sampelnya sebanyak 60 orang. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan uji t. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik (umur, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan orangtua, uang jajan dan jenis makanan jajanan), asupan makanan jajanan dan makanan di rumah dan status gizi. Hasil uji statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna rata-rata Z-score (IMT/U) anak berdasarkan umur, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan orangtua, uang jajan dan jenis makanan jajanan. Hubungan Z-score (IMT/U) anak dengan asupan energi (r=0,682;p<0,05) dan protein (r=0,689;p<0,05) sangat bermakna.
- No. Panggil 610.2 SIM h
- Edisi
- Pengarang Gertruida Simanjuntak
- Penerbit Jakarta 2010