Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Dampaknya pada Loyalitas Peserta Keluarga Berencana di Provinsi Banten
DEDE MULYASIH.
ABSTRAK DEDE MULYASIH. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Dampaknya pada Loyalitas Peserta Keluarga Berencana di Provinsi Banten (dibimbing oleh Yahya Rahmana Hidayat). Peningkatan jumlah penduduk tak terkendali di provinsi Banten berdampak para rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada. Ini ditandai dengan rendahnya Index Pembangunan Manusia. Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui tiga pelayanan sosial dasar yaitu pendidikan, kesehatan dan KB serta peningkatan daya beli masyarakat. Undang Undang No 10 Tahun 1992 berupaya untuk mewujudkan Keluarga Sejahtera yang mampu meningkatkari n kualitas sumberdaya manusia. Secara institusi sejak adanya reformasi, pelaksanaan program KB di lapangan kualitas pelayanan KB menjadi sangat bervariasi tergantung komitmen pemerintahnya. Hal ini juga terjadi di provinsi Banten dimana saat ini masih banyak permasalahan KB yang dihadapi, misalnya meningkatnya Pasangan Usia Subur yang belum terlayani, rendahnya pemilihan alat kontrasepsi, serta rendahnya kualitas pelayanan. Variabel komunikasi organisasi dan kualitas pelayanan KB dikenal sebagai variabel yang paling bermasalah di provinsi Banten terhadap munculnya loyalitas peserta KB. Berdasarkan teori, kedua variabel bebas di atas sebelum mempengaruhi loyalitas peserta KB akan melalui sebuah variabel antara yaitu variabel Kepuasan Peserta KB. Penelitian terdahulu belum melihat adanya pengaruh pengaruh terhadap varuabel antara, Penelitian akan melihat apakah Variabel Antara (Kepuasan Peserta KB) berfungsi mempengaruhi hubungan variabel bebasnya (komunikasi organisasi dan kualitas pelayanan) terhadap munculnya loyalitas peserta KB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kepuasan Peserta KB belum berfungsi sebagai variabel antara yang menghubungkan variabel komunikasi organisasi dan kualitas pelayanan untuk memunculkan loyalitas peserta KB. Hal ini terjadi baik melalui hubungan langsung maupun tidak langsung, serta setiap variabel bebas maupun secara bersama-sama diantara variabel bebasnya melalui variabel Kepuasan Peserta KB. Namun variabel Komunikasi Organisasi dan variabel Kualitas Pelayanan KB secara signifikan berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Peserta KB walaupun belum menunjukkan pengaruh terhadap variabel Loyalitas Peserta KB. Pengaruh yang signifikan ini terjadi baik secara sendiri- sendiri maupun secara bersama-sama. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan KB di provinsi Banten hanya mampu memberikan kepuasan kepada peserta KB namun belum mampu memunculkan loyalitas peserta KB. Hal ini pelu menjadi catatan penting untuk peningkatan mutu pelaksanaan Program KB di provinsi Banten.
- No. Panggil 350.1 MUL p
- Edisi
- Pengarang DEDE MULYASIH.
- Penerbit 2010